CHAPTER 3 : EXTRAORDINARY

4.9K 189 7
                                    


Weekend sudah berakhir. Sekarang saatnya siswa siswi kembali ke sekolah. Seperti biasa, hari Senin di awali dengan upacara bendera yang di laksanakan oleh warga sekolah.

Hanya saja, Senin ini berbeda. Ada tambahan susunan acara, yaitu perkenalan guru baru. Itu tentu saja mengundang antusiasme siswa siswi, walaupun tidak semua. Hanya beberapa saja, karena selebihnya kepanasan dan ingin upacara ini cepat selesai.

"Hih... lama banget sih, anjir? Pake tambahan tambahan segala!" keluh Nanda yang udah kaya cacing kepanasan.

Berbeda dengan Caramel yang malah anteng. Padahal biasanya gadis itu paling rusuh, karena malas upacara lama lama. Selalu nya dia mengeluh lapar, tapi entah kenapa kali ini dia terlihat anteng dan malah bersemangat. Seperti murid teladan saja.

"Mel! Bolos yok," ajak Nanda.

Caramel menatap datar ke arah temannya itu. "Lo gak liat di belakang ada Pak Andi? Bukannya bisa bebas, yang ada kita langsung kegep sama dia!"

Nanda menoleh kebelakang, dan benar saja. Seorang tua berkacamata dengan perut melendung seperti ibu hamil. Tengah berdiri di belakang barisan mereka, sambil membawa tongkat legenda yang dia gunakan untuk memukul murid murid ribut atau barisannya tidak rapi.

Jika saja mereka nekat bolos, maka bisa di pastikan tongkat itu akan melayang ke kepala mereka. Alhasil Nanda hanya menghela nafas panjang, lalu menunduk lesu meratapi nasibnya sambil berdoa semoga ini cepat berlalu.

"Di sini bapak akan memperkenalkan Guru baru kita kepada seluruh warga SMA Sirius," ucap Sang kepala sekolah yang bertindak sebagai pembina upacara. "Boleh maju sebentar, Pak?"

Orang yang di maksud pun maju dari barisan, lalu berdiri di samping mimbar pembina upacara.

Hal itu membuat riuh suasana upacara karena bisikan bisikan para siswa siswi, serta komentar komentar lainnya.

"Eh itu guru baru nya?"

"Cakep, Weh!"

"Iya, njir! Mana masih muda pula."

"Gila ini mah, bisa jadi inceran"

"Harap tenang anak anak bapak sekalian," ucap Pak Hilal menenangkan anak anak murid nya, sampai suasana pun kembali kondusif.

"Perkenalkan, ini yang di sebelah bapak. Nama nya Pak Aland Hernandez, beliau guru BK kita yang baru menggantikan Ibu Anggi dan Ibu Winda" ucap Pria berkumis tebal itu pula. Mengundang sorak Sorai anak anak dan tepuk tangan yang bergemuruh.

Entah apa yang mereka hebohkan, mungkin karena guru itu good looking.

"Eh, Mel! itu yang Lo maksud guru BK ganteng itu?" tanya Nanda seraya menyenggol Caramel.

Gadis yang sejak tadi memfokuskan pandangannya pada pria di seberang sana pun mengangguk. "Iya, itu. Ganteng kan?"

Nanda mengikuti arah pandang sahabat nya. Memperhatikan wajah pria di seberang mereka yang tengah tersenyum tipis, sambil memicingkan mata karena terik matahari menyorot langsung ke wajah tampannya.

"Pantesan Lo sampe tergila gila begitu. Soft boy ternyata," ucap Nanda setelah memperhatikan gerak gerik Pak Aland yang terlihat sangat sopan dan legowo.

BK VS BAD GIRL {END} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang