08

2K 132 0
                                    

Perth melumat bibir Chimon dengan cepat sehingga Chimon kewalahan untuk membalasnya.

Semakin dalam lumatan mereka sampai dimana nafas Chimon hampir habis dan mendorong dadanya, terlihat saliva yang saling bertaut.

"Lu tau kan, kalo gw ga suka kalo ada yang nyentuh barang-barang gw?"

Perth meremas pantat Chimon dengan keras, rasanya Chimon tau Perth akan melakukan apa kepadanya.

Namun dengan satu lumatan saja Chimon sudah kewalahan. 

Perth kembali menyatukan bibirnya, dan tangannya naik dan masuk kedalam baju Chimon.

Ia meremas nipple pink tersebut, dan menghisapnya.

"A-ah"

"Jangan di g-gigit"

Chimon mendesah gila, lumatan Perth sangat jika beginian.

Perth juga melepas baju Chimon dan tertampang jelas badan putih milik Chimon.

Ia turun dari kasur untuk mengambil sesuatu dari atas lemari, Chimon terkejut ketika tau bahwa isinya mainan untuk sex.

Perth menarik kedua tangan Chimon ke atas untuk di tali dengan erat, lalu ia membuka bagian celana Chimon dan terlihat bahwa ia sudah mengalami pelepasan.

Perth memasukan bola kecil ke dalam hole Chimon.

"Akh!"

"Ah-akh, apa itu?"

"Tidak ada, hanya mainan kecil"

"Lalu ini hanya cincin"

Perth memasangkan cincin itu ke penis Chimon agar tidak bisa mengalami pelepasan.

"Akh! P-perth!"

"H-hentikan"

Chimon bergerak tidak karuan, benda yang di dalam bergerak tidak karuan. Serta kedua tangannya yang di ikat, Chimon akan mengalami pelepasan namun merasa aneh.

"P-perth, pengen cum!"

"Ga bisa sayang, kamu harus nahan"

Perth membuka celananya dan naik mengukung Chimon, lalu memaksa untuk memasukkan penisnya dengan sekali hentak.

"Agh"

"Perth pelan-pelan saja!"

Perth menggerakkan pinggulnya dengan sangat cepat.

"P-perth! Mau keluar plis"

Chimon merasa sakit, ia ingin mengeluarkan cum nya.

Namun Perth tidak peduli dengannya, dan melanjutkan sehingga ia mencapai klimaks yang keluar didalam.

"Hah, h-hah"

"Perth, p-plis matiin"

Perth mengambil sabuk dari kotak tersebut, posisi tidur Chimon saat ini miring sehingga Perth memukul tubuh Chimon menggunakan sabuk.

Sampai terdapat luka yang bergaris merah.

"Ak!"

Chimon hanya bisa menangis dan menerima pukulan dari Perth, sehingga bagian punggung dan perut Chimon terdapat banyak luka.

Chimon kini sudah pingsan, ia tidak kuat lagi menerima siksaan dari Perth.

Perth hanya menjambak rambut Chimon dan menyeretnya kembali ke dalam gudang.

Meninggalkannya dengan keadaan pingsan, dan tanpa sehelai busana pun.

Semua pelayan sengaja menetapkan tatapannya untuk lurus ke depan, mereka tidak berani melihat tuan mereka sama sekali.

Perth mengunci kembali pintu gudang tersebut, dan pergi kembali ke kamarnya.

Chimon benar-benar tidak bisa mengurus bayinya selama ini, dan Perth juga tidak peduli dengan bayi tersebut.

Locked Feeling (PerthChimon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang