✨️Jangan turunin standarmu, agar bisa diterima. Selalu ada yang lebih baik dari yang sekarang✨️
"You deserve better."
Sudah puluhan kali aku mengatakan kalimat itu ke diri sendiri maupun orang lain. Kalimat sederhana yang aku temukan ketika menonton vidio YouTube luar negeri. Aku suka pembahasan mereka, konten yang dibuatnya berhasil relate dengan penonton. Sekalian belajar bahasa luar, ya kan?
Dan...
Aku suka bagaimana mereka bisa mengerti penontonnya. Aku suka bagaimana mereka punya open minded, tidak menghakimi, ga maksain, gak berharap kita jadi orang lain.Mereka, orang asing yang bahkan tak tahu bahwa ada manusia yaitu aku. Tapi, mereka paham. Mereka, orang-orang itu yang tak ada hubungan apapun denganku bisa mengerti apa yang aku rasakan.
Sakit, memang.
Sedih, iya.
Kecewa, jelas.Bagaimana bisa orang-orang itu tahu? Bahkan lebih dari orang yang ada di sekitarku?
Justru, mereka lebih paham. Lebih berusaha untuk mengerti.Kadang, memang benar cerita sama orang asing lebih melegakan. Mungkin karena itu juga dia saat itu cerita padaku. Iya, seharusnya aku tak memikirkan hal lebih dari sekedar tempat cerita. Bodoh.
Berbicara tentang kesedihan. Benar kata Feby Putri di lagunya Tanpa Pamrih, "Semestinya semesta bersorak menyuarakan mu, tiap kali berani bergerak."
Seharusnya kita disuarakan
Seharusnya kita didukung
Seharusnya kita disemangatiTapi kadang, ketiganya tidak datang
Meskipun kita mengharapkan, ya pada kenyatannya mereka tidak datangGapapa, orang punya banyak kesibukan
Gak semua orang peduli dengan urusan kita
Manusia itu egois, cuma peduli sama diri sendiri dan urusannya
Kita? Hanyalah secuil debu yang bertebaran di sekitar merekaApa kita pantas mendapatkan perhatian itu?
Manusia itu egois. Jangan mau diperbudak oleh mereka. Tak semua memiliki perasaan, mereka hanya singgah sebentar lalu berlayar kembali ke dermaga lain. Bodoh, seharusnya kita tak menganggap semua perlakuan mereka serius. Mereka hanya main-main. Mereka hanya memanfaatkan kita. Mereka hanya datang, untuk berteduh sebentar lalu kembali terbang. Tanpa menyadari bahwa hati dingin ini tak mereka hangatkan.
Kaki yang terus berjalan ini, mereka mulai lelah. Tolong.
Haruskah, kita menepi sebentar? Sebentar saja. Bukannya kamu pernah bilang menepi sebentar tidak membuatmu gagal? Karena mu percaya istirahat dan tidak melakukan apapun juga bagian dari proses, kan?
Sebentar saja, beri waktumu sejenak. Istirahat. Napas bentar, apa sih yang dikejar?
KAMU SEDANG MEMBACA
CATATAN UNTUK KITA YANG SEDANG HEALING
PoesíaTenang, ini hanyalah sebuah fase. Semuanya tidak akan bertahan lama. Begitupun kesulitanmu takkan selamanya. Untuk kita yang sedang patah dan merasa gundah, lekaslah sembuh dan kembali merekah.