3. AKU INGIN MENJADI MEREKA

16 6 1
                                    

Bukannya iri, namun lebih tepatnya aku kecewa dengan diriku sendiri. Kenapa aku tidak bisa seperti mereka?✨

Kemarin, semuanya baik-baik saja. Saat aku mendengarnya, melihatnya, mengatakannya dengan seolah-olah tak terjadi apapun. Aku pikir, that's okay. I can try again, someday. Tak terasa sedih, hanya terkejut dengan kemungkinan sakit 5/100.

Aku tak sedih, hanya terkejut.

Aku tak kecewa, tapi menerima.

Aku tak menyalahkan diri, tapi aku menerimanya.

Apakah aku sedewasa itu?

Atau...

Aku belum benar-benar merasakan apa yang terjadi?

Karena hari ini, ketika aku memikirkannya lagi. Ketika aku melihat kebahagiaan orang lain di media sosial yang memiliki pencapaian yang jauh lebih tinggi daripada aku. Ketika aku seharusnya mampu, seharusnya bisa seperti mereka.

Aku ingin menjadi diriku yang dulu yang dimana seperti mereka sekarang. Kau paham maksudnya?

Aku yang dulu=mereka sekarang.

Aku ingin kembali menjadi diriku yang dulu. Aku ingin menjadi mereka.

Tapi kenapa?

Kenapa bukan aku?

Apa aku seburuk itu?

Apa usaha ku belum cukup?

Iya, aku memang belum sebekerja keras seperti mereka. Belum merasakan sakit, karena berusaha. Belum merelakan waktu melakukannya. Belum berusaha semaksimalnya. Belum berdoa se khidmat dia.

Aku kurang. Sangat kurang.

Mungkin aku terlalu sombong, merasa mampu. Padahal, kenyataannya tidak begitu. Orang-orang yang diam, adalah mereka yang sudah tahu. Mereka yang sudah lebih berilmu.

Aku mengerti sekarang kata-kata yang sejak kecil kudengar.

Tong kosong nyaring bunyinya.

Itu aku.

Aku membenci diriku karena hal itu.

Tapi, waktu terus berjalan, aku tak bisa mengulanginya. Tapi aku yakin bisa memperbaikinya.

Ini perlu waktu, perlu usaha, perlu jaringan.

Ini tidak mudah tapi bukan berarti tidak mungkin. Aku akan mencoba mengenal diriku yang kubenci itu. Mencoba menerimanya. Perlahan.

Aku akan mencari diriku yang dulu hilang, semoga saja dia tidak terbunuh di dalam sini. Jika benar terbunuh, aku akan menghidupkannya lagi. Mengobatinya, merawatnya, membuatnya menjadi aku kembali.

CATATAN UNTUK KITA YANG SEDANG HEALINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang