6. DALAM POSISI KALAH TELAK

8 4 1
                                    

Bagaimanapun juga, aku masih berharap namaku akan tertera di sana

Orang bilang, habiskan jatah kegagalanmu
Lalu, kapan itu akan habis?

Kegagalan demi kegagalan terus menghampiri
Menerjang tubuh yang masih berusaha berdiri
Tapi, mereka belum ada yang seperti ini
Kegagalan yang membuat harapannya runtuh
Menghancurkan planningnya
Meniadakan semangatnya
Membuatnya menjadi manusia yang tak lagi mengharapkan apapun
Sampai yang tersisa hanyalah kehampaan

Hampa, hampa, hampa, harus apa?
Mau tetap melanjutkan?
Toh, waktunya sudah berakhir
Timingnya sudah berlalu dan habis

Mau memulai hal yang baru?
Masih nyaman dengan yang sebelumnya
Sulit untuk berpindah, namun jika tak pindah dirinya akan tertinggal

Apakah ini zona nyaman?
Atau justru passion yang akhirnya ditemukan lalu menemui kegagalan?

Entahlah

Dirinya bahkan tak mau memikirkan apapun lagi
Sudah sehampa itu
Tak ada harapan untuk melanjutkan hari

Karena yang dulu selalu menemani adalah hal itu
Meskipun sambil menjalaninya dirinya sambil mengucek-ngucek mata dan kepala
Lalu menggunakan freahcare agar tidak pusing
Tapi ketika selesai, ada kebahagiaan tersendiri yang belum bisa tergantikan

Dia ingin melakukannya, lagi
Meskipun sudah gagal berulang kali dan timingnya tidak pas
Dia tahu, bahwa hal itu sudah menjadi bagian dari dirinya

Jika dia bisa berbicara dengan dirinya 3 tahun yang lalu ketika dirinya pertama kali mengambil bidang itu dan mendalaminya
Dia akan berkata, "berusahalah, berusaha sekuat tenaga. Karena di masa depan nanti hidup akan keras, tapi jika kamu keras dengan diri sendiri mereka akan melunak untukmu. Tetap enjoy dan ingat quality time. Mungkin awalnya kamu meragukan bidangmu, tapi seiring berjalannya waktu kamu akan sadar bahwa bidang ini adalah dirimu, milikmu. Apapun yang terjadi di masa depan nanti, bertahanlah di bidang ini, atau jika kamu harus melepasnya, sebarkan apa yang sudah kamu punya ke orang lain. Bayangkan kamu akan membantu kamu yang lain di luar sana."

"Aku suka semangatmu. Kamu seniat itu sejak awal, berharap nantinya bisa menjadi mereka-mereka yang bisa menjadi TOBI sampai bisa pergi ke IBO. Mendalami sendiri bidang yang kadang pengajarnya yang belum bisa membimbingmu dengan sempurna. Aku tak pernah menyesal bisa membuatmu belajar itu. Ada banyak hal yang belum kamu dalami, jika kamu bisa mendalaminya lebih cepat itu akan bagus kedepannya. Pelajari yang penting saja, jangan habiskan waktumu di hal yang kurang bermakna. Dan yang paling penting adalah kendalikan panic attackmu jika itu datang, jangan biarkan dia menghancurkan semua rencanamu. Tenang. Jangan buka media sosial ketika mendekati harinya. Ada banyak hal yang akan menakutimu disana. Fokus dengan dirimu sendiri, yakin dengan kemampuanmu dan kamu bisa mencapainya. Aku dari masa depan proud of you."

Dirinya tersenyum kecil, berterimakasih atas semua perjuangan dirinya yang dulu.

Dalam posisi kalah telak, dia tak menyesal telah memilihnya dan suatu hari nanti dia akan mewujudkannya karena dia percaya bahwa tak ada pelajaran yang sia-sia.

CATATAN UNTUK KITA YANG SEDANG HEALINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang