"Alen aku masih cinta sama kamu, kamu mau kan jadi pacar aku lagi"Alen menggeleng.
"Kenapa "
"Alen udah GK cinta sama olvin" jawab Alen
Olvin menatap manik Alen disana ia mencari kebohongan,tapi olvin tidak menemukan kebohongan Alen. Apakah ia akan berhenti mencintai Alen atau masih berjuang. Mereka saling diam tidak tahu ingin berbicara apa lagi. Tiba tiba suara naken mengejutkan mereka berdua.
"Baiklah, tapi kita teman kan " Alen tidak menjawab dia masuk takut kejadian SMP waktu itu. Alen masih bimbang apakah dia harus percaya jika olvin kembar atau tidak. Alen menganggukkan kepala sebagai jawaban. Olvin mengelus rambut Alen dan tanpa mereka ketahui mereka tidak sadar jika naken berada tepat di tengah pintu.
"Lo ngapain pengang pengang pacar gw" Alen sungguh terkejut dengan keberadaan naken.
"Oh dia yang ada di hati Lo sekarang" Alen menggeleng brutal. Olvin terkekeh melihat keduanya.
"Gw kekelas dulu"pamit olvin
Alen diam. Berbeda dengan naken yang terlihat sepertinya akan marah.
"Kenapa Lo peluk dia tadi"tanya naken marah.
"Dia yang peluk gw duluan bukan gw" naken diam lagi menatap wajah takut Alen, tapi kenapa Alen takut dengan olvin apakah mereka pernah ada hubungan di masa lalu dan siapa Alvin.
"Gw GK suka Lo Deket Deket dia, gw cemburu Len"ujar naken terus terang. Naken selalu mengungkapkan cinta tapi Alen selalu diam .
Tangan naken berada di kedua pipi Alen dia juga yang mendongakkan wajah Alen. Wajah takut Alen terlihat jelas, naken bertanya tanya apakah Alen takut dengan tapi itu mustahil . Naken memeluk badan kecil Alen dia juga mencium pucuk kepala Alen. Alen diam tanpa membalas pelukan naken.
Jane yang sedang berjalan menuju kelasnya. Jane berjalan dengan senandung apakah Jane sesenang itu. Saat Jane melewati UKS tangan Jane tertarik masuk kedalamnya Jane terkejut dengan kelakuan yang tak lain adalah Zayn. Jane menatap Zayn tajam yang di tatap hanya tertawa kecil.
Wajah Jane yang tadi marah kini sumringah saat Zayn menunjukkan susu. Jane langsung mengambilnya tapi di tahan oleh Zayn. Zayn menarik tangan Jane untuk duduk di sofa . Tapi hanya Zayn yang duduk . Jane menatap polos Zayn.
Zayn menepuk pahanya dia mengkode untuk Jane duduk di pangkuannya.tanpa Zayn sangka Jane duduk berhadapan dengannya tanpa penolakan ataupun berontak. Tangan Jane menengadah untuk mendapatkan susunya. Zayn memberikan 1 kotak susu coklat berukuran sedikit besar.
Jane meminum susunya hingga habis. Dia menatap wajah jane begitu juga dengan zayn . Wajah Jane memerah saat Zayn memeluk pinggangnya dan mendekatkannya lagi. Zayn terkekeh gemas. Jane menyembunyikan wajah merahnya di dada besar Zayn . Zayn mengecup pucuk kepala Jane dan juga membuat Jane bertambah malu.
"An Lo tau kan gw suka sama Lo"ujar Zayn Jane menggangguk
"Lo mau kan jadi pacar gue " Jane langsung menggelengkan kepala.
"Jane belum suka sama Zayn"ucap Jane. Zayn tersenyum paham. Zayn akan menunggu Jane mencintainya.
"Baiklah gw tunggu Lo suka sama gw"
Di roftop Alen duduk di pangkuan naken . Dia bingung apa yang harus dia lakukan . Apalagi olvin belum menjelaskan siapa Alvin kenapa dia ingin mencelakai Alen.
Alen memeluk leher naken , bayang bayang kelam kembali muncul di kepalanya.
"Leon gw cinta sama Lo"ujarnya. Alen diam dia tidak menjawab karena bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
"JANE & ALEN"
Teen Fiction"Jane suka sama Zayn" Zayn tersenyum bahagia •••••••••••••••••••••••••••••• "Gw itu gk suka sama elo , gw jijik sama Lo homo sialan"teriak Alen marah naken "Terserah lo ,Kalau lo emang jijik sama gw ,gw GK akan bantu...