cium

81 10 0
                                    

Maaf lama GK up , aku lagi ada tes kuliah jadi aku upnya mungkin 1 sekali.



"Alen kita nanti main ke taman belakang sekolah kita yuk, ane udah ijin tadi sama bunda kalau ane bakal pulang telat" ajaknya.

Alen masih mikir mikir apakah ayahnya kerja sampai malam atau tidak dia takut jika pulang di marahi lagi.

"Oke deh"Alen menyetujui nya dia tidak akan bertemu dengan papanya karna hari ini adalah hari Sabtu mungkin ayahnya tidak pulang.

Sekolah SMK Airlangga di pulangkan terlebih dahulu karena guru guru sedang rapat.

"Alen ayo" Jane menarik narik tangan Alen.

"Sabar ane Alen masih masukin buku " ucap Alen

"ayo"

Mereka berdua berjalan keluar menuju taman. Mereka bergandengan tangan selayaknya anak kecil takut kehilangan barang berharga.

Mereka duduk di bawah pohon rindang. Jane mengeluarkan susu kotak dan cemilan yang ia beli waktu di kantin dia juga membelikan Alen juga. Sangat baik hatimu Jane.

Setelah mereka menghabiskan minumannya mereka berlarian di tengah-tengah taman dan mereka tertawa bersama-sama. Sampai-sampai mereka tidak sadar jika ada yang sedang melihat mereka berdua. Alen dan Jani bermain kejar-kejaran. Siapa yang kena pukul dia yang akan mengejar.

Alen berlari mengejar Jane , Jane cukup jauh dengan Alen , Jane kecil tapi larinya sangat cepat. Alen berhenti menetralkan nafas yang tersenggal senggal. Jane juga berhenti saat Alen berhenti mengejarnya .Saat Alen ingin berlari tangan Alen di cekal kuat dan menarik tangan Alen kasar. Alen melihat siapa yang menariknya.

Jane mengernyitkan dahi bingung saat ada yang menarik Alen kasar, Jane berlari menghampiri Alen tapi mereka sudah masuk ke dalam mobil.

"Papa"

Alen kaget siapa yang menariknya kasar. Neon menarik tangan Alen kasar sesekali Alen hampir terjatuh karena tarikan maupun langkah papanya yang sangat panjang . Papanya termasuk tinggi sangat tinggi melebihi naken mungkin tingginya sekitar 190. 

"Papa tangan Alen sakit" serunya.

Neon tak peduli dia terus menarik tangan Alen. Neon menuju tempat dimana dia memarkirkan mobil.

"Masuk" titah neon . Alen menuruti perintah neon. Neon menutup pintu mobil kasar.

"Pa temen Alen kasian di sana sendirian" kata Alen . Neon hanya diam.

"Pa kasian Jane pa, kita anter dia pulang, Alen mohon"mohon Jane.

Tidak tau angin dari mana neon menuruti permintaan Alen. Dia membelokkan mobilnya menuju taman tersebut untuk menjemput Jane. Alen keluar dari mobil dan berlari menuju tempat dia dan Jane meletakkan tas mereka.

"Jane"

"Alen dari mana , kenapa om om tadi narik Alen" tanya Jane khawatir.

"Itu papa Alen , ayo kita pulang bareng" ajakanny mereka mendekat ke arah mobil neon.

Setelah mengantar Jane pulang neon memarkirkan mobil di garasi rumah. Tapi tak lama saat neon keluar neon menarik tangan Alen untuk keluar dari mobil. Neon menyeret Alen masuk ke dalam mansion nya . Neon menghempaskan tubuh kecil Alen. Rupanya neon tadi hanya berpura pura baik .

"Kau ikut balapan liar" Alen diam kenapa papanya bisa tau.

"JAWAB"Sentak neon. Alen kaget mendengar suara lantang papanya.

"I i iya pa"jawab Alen gugup

"Kau benar benar anak tak berguna" neon menghampiri Alen dan

PLAK

"JANE & ALEN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang