Kantin
Leon dan alen duduk berhadapan menunggu pesanan mereka datang, sebenarnya Leon tidak ingin memesan seblak tapi karena ia sudah janji ya sudah hanya kali ini saja. Leon menatap alen yang sedari cerita tanpa henti, Leon menatap mata itu disana terdapat seribu kesedihan tapi tertutup wajah cerianya.
"Nanti ke rumah sakit kan" Alen menghentikan bicaranya menatap lekat Leon. Lalu mengangguk sebagai bentuk jawaban.
"Ya sudah gue yang nganterin lo'
" Iya Leon " Jawab alen.
Alen manatap sekitar kantin yang semakin ramai, alen sedari tadi menunggu Jane tapi entah kenapa tidak datang datang sedari tadi. Saat melihat pintu kantin alen melihat naken bergandengan tangan dengan seorang perempuan cantik. Dia anak baru yang akan menjadi musuh alen nantinya.
Kantin sekarang sangat ricuh karena naken menggandeng cewek siswa baru yang bernama evelyn.
Alen menatap kedua sejoli itu sendu, entah kenapa hati alen sangat sakit melihat keduanya. Alen membalikkan badan menatap Leon yang sedang menatapnya, alen tersenyum manatap Leon.
"Ane tidak kesini ya" Tanya alen
"Tidak dia sedang bersama zayn" Jawab Leon sambil memberikan pesana mereka. Alen menatap binar makanan di depannya, dia mengicip kuahnya terlebih dahulu. Tapi, entah kenapa saat mencicipnya membuat alen ingin muntah. Alen reflek menutup mulutnya.
"Kenapa? Mau mual? " Tanya Leon. Alen mengangguk sebagai jawaban.
"Makan yang lain aja ya"
"Alen gk nafsu makan, alen ingin ke kelas"
Leon menghela nafas
"Baiklah ayo" Alen dan Leon berjalan meninggalkan kantin. Alen menatap naken yang juga menatap nya, tapi naken memutuskan nya terlebih dahulu. Alen menatap sendu naken.
Leon yang sedari tadi paham apa yang terjadi dengan alen hanya diam.
"Leon ke kelas aja dulu alen mau ke kamar mandi dulu"
"Gue antar"
"Tidak usah Leon, alen sendiri saja, alen hanya ingin cuci muka" Cegah alen.
"Baiklah" Leon mengusak rambut alen gemas
"Jika butuh sesuatu panggil gue ya" Alen mengangguk. Leon meninggalkan alen sendirian.
Alen berjalan sedikit cepat menuju kamar mandi. Leon merasakan hidungnya mengeluarkan darah. Yah dia mimisan lagi, alen membersihkan hidungnya dengan telaten. Alen menatap wajahnya di cermin wajahnya pucat sekarang, apakah baik jika di ke kelas sekarang.
Alen sibuk membersihkan darah yang sedari tadi keluar. Sampai sampai dia tidak menyadari jika ada seseorang yang masuk ke kamar mandi.
"Gimana, semua orang sudah ngejauhin elo, gk lama lagi Leon juga bakal ninggalin elo" Alen menghentikan kegiatannya membersihkan hidung, dia menoleh ke kanan guna siapa yang berbicara
"Ngapain lo, ini kamar mandi cowok"
"Ya terserah gue"
"Inget perlahan lahan lo bakal di jauhin sama orang terdekat elo" Lanjutnya.
Cewek yang sedari berbicara adalah perempuan yang bergandengan tangan dengan naken
"Bukan urusan lo" Alen mencoba untuk tidak memperdulikan cewek di samping nya.
Tiba tiba rambut alen di tarik kasar dan di benturkan kasar di wastafel mengakibatkan kening alen berdarah. Alen meringis kesakitan saat si cewek itu menyerangnya secara mendadak.
![](https://img.wattpad.com/cover/343358247-288-k864027.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"JANE & ALEN"
Teen Fiction"Jane suka sama Zayn" Zayn tersenyum bahagia •••••••••••••••••••••••••••••• "Gw itu gk suka sama elo , gw jijik sama Lo homo sialan"teriak Alen marah naken "Terserah lo ,Kalau lo emang jijik sama gw ,gw GK akan bantu...