Saat ini zee dan abi sudah sampai dirumah zee. Karena hari belum terlalu sore bram belum pulang dari kantor, rossa sedang berada didapur untuk memasak makan malam.
"Assalamualikum" ucap zee dan abi
Zee langsung masuk kedalam rumah diikuti abi dibelakangnya. Zee segera menuju dapur untuk mengambil air minum tapi ternyata dia disana melihat mamanya sedang memasak.
"Hai ma??!!!" Sapa zee saat melihat mamanya didapur.
"Hai sayang kok udah pulang?" -rossa
"Capek ma!!" Jawab zee asal lalu memeluk rossa dari belakang saat rossa sedang menumis bumbu.
Rossa tersenyum bahagia saat putrinya bersikap manja padanya. Dia memang lebih menyukai zee yang manja.
Sedangkan abi sedang duduk di meja makan yang hanya berjarak sekitar 3 meter dari dapur.
"Kamu nggak ada kerjaan bi?" -rossa
"Kok abi si ma?? Zee aja belum ditanyain loohh." -zee
"Ya ampun sama calon suaminya aja masak cemburu." -rossa
"Hhh" dengus zee sambil melepas pelukannya.
"Abi lagi free ma, tapi sekalian abi minta izin mau ajak zee ke bali besok." -abi
"Oohh ya kalo mama ssii boleh² aja. Tapi nggak tau nanti papa gimana?" -rossa
Saking sudah akrabnya abi dan orang tua zee sekarang abi juga memanggil orangtua zee dengan sebutan papa mama, begitupun sebaliknya zee juga memanggil orang tua abi mama dan papa.
Zee mengambil minuman dikulkas lalu dia mengambil 2 buah gelas untuknya dan abi, juga beberapa cemilan dan cake. Zee ikut duduk dimeja makan bersama abi untuk minum dan makan cemilannya.
"Boo, aku mandi dulu ya?" -zee
"Iya moo." -abi
"Kamu ngobrol sama mama aja dulu." -zee
Zeevana pun menuju kekamarnya untuk mandi. Sedangkan abi tetap di meja makan sambil ngobrol².
"Kamu tadi jemput zee di kantor bi?" -rossa
"Iya ma, sekalian makan siang bareng. Tapi buru² gara² ada client mau meeting tapi harus sama zee langsung nggak mau di wakili." -abi
"Oya? Emangnya dia udah pernah ketemu zee sebelumnya?" -rossa
"Mama tau nggak ternyata client nya itu kakak sepupu aku, kak mark anaknya tante widia yang kita ketemu di bali pas kita liburan bareng itu lhooo.!!" -abi
"Oya? Kok bisa kebetulan gitu ya?" -rossa
"O ya ma? Mama tau lingga nggak?" -abi
Deg
Rossa terkejut dengan pertanyaan dari abi. Pasalnya selama ini mereka tak pernah membahas lingga sama sekali. Masakan rossa pun sudah matang, setelah itu dia mematikan kompor lalu ikut duduk di meja makan.
"Lingga mana nih? Mama rasa nama lingga ada banyak deh." -rossa
"Itu katanya temen zee di SMA gitu? Soalnya tadi lingga itu dateng kekantor zee bareng kak mark, karena ternyata lingga itu aspri nya kak mark." -abi
"Ohh ya emang kenapa kok kamu nanya gitu?" -rossa
"Soalnya pas abi liatin lingga itu, dia ngeliat zee ampe kayak nggak kedip² gitu, tapi tatapannya kayak sendu gitu. Makanya abi nanya?" -abi
"Kalo cuma liatin mama rasa banyak kan orang² yang suka natap zee gitu, ya kayak terpesona gitu kan?" -rossa
"Iya tapi ini tu tatapannya kayak sendu gitu lhoo." -abi
Saat rossa dan abi masih ngobrol² tiba² bram pulang.
"Assalamualikum?"-bram
"Waalaikum salam." -rossa dan abi
"Untung aja mas bram cepet pulang." Batin rossa
"Kamu disini bi? Zee nya mana?" -bram
"Iya pa, zee lagi mandi." -abi
"Mau mandi dulu apa makan dulu mas?" -rossa
"Mandi dulu aja deh." -bram
"Ya udah yuk aku temenin mas? Bi, mama tinggal ke atas dulu ya? Tapi kamu jangan pulang dulu, Sekalian ikut makan malam dulu.!! Kamu tunggu zee ya kali zee nggak lama lagi." -rossa
"Iya ma." -abi
Abi menunggu zee selesai mandi sambil melihat² foto² di dinding rumah zee, Dia melihat ada beberapa foto zee disana.
Ada banyak foto solo dengan memakai kebaya, tapi bukan kebaya waktu zee wisuda. Nampaknya itu foto memakai kebaya saat acara HUT sekolah.
Ada juga beberapa foto zee bersama orang tuanya, ada zee dan mamanya, ada zee dan papanya ada juga zee bersama kedua orang tuanya.
Ada juga foto² zee yang sedang memegang piagam dan piala² hasil lomba² yang pernah zee ikuti mulai dari Tk sampai SMA.
Keluarga zee ini sepertinya suka mengoleksi foto, ada lumayan banyak foto² di dinding ruang keluarga mereka dan belum lagi yang tempat yang lain. Ditangga pun ada, namun tangga jarang dilewati, selagi lift masih berfungsi semua orang menggunakan lift.
Saat abi sedang asik melihat² foto abi dia kejutkan dengan kehadiran zee.
"Boo ngapain?" Ucap zee yang tiba² datang.
"Ehh, moo ngagetin aja." -abi
"Lagi liat² foto² kamu. Itu ada foto kamu pake kebaya tapi bukan pas wisuda itu kamu acara apa moo?" -abi
"Oohhh itu acara HUT sekolah, waktu itu aku masih baru masuk." -zee
"Banyak banget ya moo prestasi kamu?" -abi
"Nggak juga kok." -zee
"Sini duduk boo." Ucap zee menepuk² sofa menyuruh abi duduk disebelahnya.
Abi pun duduk disebelah zee, mereka duduk di sofa ruang keluarga, mereka saling menyandarkan bahu satu sama lain sambil ngobrol² hal² kecil.
"Boo, kalo kita ajak mama papa ke bali kamu keberatan nggak?" -zee
"Ya nggak mungkinlah aku keberatan moo, malah aku seneng kalo mama sama papa ikut." -abi
"Aku takutnya kamu ngerasa keganggu gitu loohh!!" -zee
"Ya nggaklah, ajak aja gapapa." -abi
"Makasih ya boo." -zee
"Buat apa?" -abi
"Ya buat pengertian kamu. Kamu selalu ngertiin aku, makasih untuk itu semua." -zee
"Yang namanya hubungan memang harus saling pengertian kan?" -abi
"Iya siihh,, tapi mantan² aku yang selama ini mereka nggak suka kalo kita lagi liburan orang tua juga ikut." -zee
"Ya pemikiran manusia itu kan beda², mungkin mantan² kamu selama ini nggak nyaman kalo ada orang tua kamu kan?" -abi
"Ya itu masalahnya." -zee
Abi mengelus pelan pucuk kepala zee dengan tangan kanannya yang melingkar di leher zee.
Bram dan rossa baru keluar dari lift, mereka melihat kemesraan putrinya bersama dengan kekasihnya.
Bram dan rossa tersenyum saling tatap, bram melingkarkan tangannya di pinggul rossa dan berjalan mendekati zee dan abi.
Bram dan rossa ikut duduk bersama zee dan abi. Zee yang salting saat menyadari orang tuanya melihat zee dan abi bermesraan pun langsung mendorong tubuh abi menjauh.
"Ya ampun sayang!! Kasian itu abi didorong gitu?? Biasa aja dong nggak perlu salting gitu." -rossa
"Iya nih!! Kamu juga udah dewasa, udah nggak perlu malu² lagi lah!!" -bram
Wajah zee memerah malu, dia tak biasa menampakkan kemesraannya di depan orang tuanya. Tak beda jauh dengan zee, abi juga merasa malu. Namun abi lebih bisa mengontrol diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA SMA season 2
RomanceIni adalah cerita lanjutan dari cerita yang pertama yang berjudul CERITA SMA jika yang belum baca yang season 1 silahkan baca dulu biar lebih nyambung.