Ini adalah cerita lanjutan dari cerita yang pertama yang berjudul CERITA SMA jika yang belum baca yang season 1 silahkan baca dulu biar lebih nyambung.
Semua yang ada di ruangan itu kembali berbincang² membahas tentang kejadian buruk itu.
"Harusnya loe itu kan bilang ke gue dulu sebelum pergi ji?" -risa
"Apa loe pikir gue mau nyokap gue kenapa²? Andika tu ngancem gue kalo sampe gue bilang atau ngajak orang dia bisa nyakiti nyokap. Itu untung aja loe nggak ketauan loe ngintilin gue? Kalo ketauan bisa abis tau nggak?? Gilakk loooo?!!" -zee
"Ya tapi kalo gue nggak ngintilin belum tentu loe selamat sekarang." -risa
"Iya makanya gue terima kasih karena itu." -zee
"Tapi apa alasannya sih sampe dia nyulik dijadikan sebagai tawanan buat nyulik kamu moo?" -abi
Zee tersentak dengan pertanyaan abi, zee lupa bahwa abi belum tau tentang andika.
Zee mendadak terbatuk
Uhuk uhuk
"Kamu kenapa moo?" Ucap abi khawatir
"Gapapa dia cuma kaget sama pertanyaan loe aja." -risa
"Kaget??? Emangnya kenapa?" -abi
"Ya jadi andika itu mantannya zee, dia masih cinta sama zee dan mau balikan sama zee. Tapi ya jelas zee kenolak mentah², eh malah dia nekat berbuat kayak gini." -dinda
"Ohhh jadi mantan, gilak ya moo? Mantan² kamu pada tergila² sama kamu sampe ada yang berbuat nekat kayak gini." -abi
"Aku ke kamar dulu ya? Mau ganti baju." Ucap zee mengalihkan pembicaraan.
"Salting dia." Ucap risa
Zee berjalan meninggalkan semuanya yang ada disana untuk menuju ke kamarnya, zee ingin membersihkan badannya sejenak.
Tak lama zee kembali lagi menuju ruang tamu untuk menemui semuanya sudah berganti pakaian jadi memakai setelan kaos dan hot pants.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah mandinya sayang?" -rossa
"Udah nih." -zee
"Tangan kamu memar yang bekas di iket moo? Sama yang bekas ke tandok pintu juga masih keliatan tuh??" -abi
"Ke tandok?? Kemaren sama mama bilangnya kejepit pintu bukan ke tandok pintu." -rossa
Zee menepok jidadnya merasa kepergok, vira dinda dan risa malah tertawa terbahak² karena mereka sudah mengetahui apa yang terjadi pada sahabatnya itu.
