Hampir

0 0 0
                                    

Kini rossa sudah berada di rumah setelah mengambil ponselnya di mobil di lokasi dia di culik.

Sedangkan zee kini sudah dibawa oleh andika ke sebuah rumah mewah namun tampak sepi hanya ada para lelaki anak buah andika.

Bukan lagi hotel yang andika janjikan tadi, melainkan rumah mewah yang mungkin adalah milik andika.

Andika tak ingin orang lain tau tentang keberadaannya, oleh karena itu andika membawa ke rumah itu.

Bram sudah berencana pulang hari ini namun seharusnya dia ambil penerbangan sore, namun setelah mendapat kabar bahwa putrinya di culik bram segera kembali ke jakarta.

Zee berada di salah satu kamar bersama andika, nampaknya andika sengaja merencanakan hal ini.

Posisi tangan zee terikat kebelakang dengan posisi duduk di atas kasur.

"Apa yang sebenernya loe mau dari gue?" -zee

"Cantik??!! Kan udah di bilang kalo aku mau kamu? Aku mau memiliki kamu seutuhnya." Ucap andika mengelus pelan dagus zee dengan menggoda.

"Loe tu gilak tau nggak?! Orang udah jelas² gue punya pacar tapi loe masih aja terobsesi sama gue?" -zee

"Zeevana Alfia Pratiwi?!! Kamu tau aku sangat mencintai kamu bahkan sampai menjadi obsesi, tapi kamu malah tiba² mutusin aku tanpa alasan pasti. Tapi ternyata kamu pacaran sama orang lain, apa kamu tau gimana sakitnya hatiku sayaang?!!" Ucap andika membelai pipi zee.

Zee selalu berusaha menghindar saat andika mencoba menyentuh tubuhnya, namun karena tangannya terikat jadi zee tak mampu melawan.

"Sekarang aku mau kamu hamil anakku karena dengan begitu kamu akan menjadi  milikku seutuhnya!! Jadi  kamu mau melakukannya dengan sukarela atau dengan paksa?" -andika

"Brengsekkk." Teriak zee

"Uuhhh!!! Kamu makin sexy saat sedang mengumpat honey. Sepertinya kamu lebih suka dilakukan dengan cara paksa ya? Okay kalo begitu akan aku kabulkan." -andika

Andika mulai meraba pipi turun ke leher turun lagi sampai lengan, namun saat andika hendak mulai melakukan hal lain ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok tok.

"Shitt siapa sih ganggu aja." Kesal andika.

Andika membuka pintu karena takut kalau ada hal penting.

Namun saat andika membuka pintu tiba² andika di pukul tepat di pipi dekat mata.

Andika sampai tersungkur akibat dia belum siap, andika tak mengira kalau dia akan di serang.

Zee melihat ke arah pintu, zee tersenyum lega melihat orang yang datang dan memukul andika.

"Boo??" Lirih zee

Ternyata orang itu adalah abimana, saat abi masih menghajar andika risa masuk ke dalam kamar untuk membantu zee membuka ikatan di tangan zee.

Setelah ikatan di tangan zee terbuka risa langsung memeluk zee, risa tak bisa menahan air matanya melihat sahabatnya mengalami hal seperti ini.

"Sorry ya gue telat nolong loe?" -risa

"Enggak ca, loe tepat waktu dan untungnya gue belum di apa²in sama andika." -zee

Mereka berdua menangis dalam pelukan namun tak lama mereka melepas pelukannya, setelah andika tak sadarkan diri abimana menghampiri zee dan bergantian memeluk zee.

"Makasih ya boo udah nolongin aku? Untung kamu cepet dateng, hampir aja aku kehilangan mahkota ku boo." Tangis zee pecah di dada abimana.

"Sstt udah ya? Kamu udah aman sama aku jadi kamu nggak perlu takut lagi." -abi

CERITA SMA season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang