Vanya tersedak. Dibalik layar wanita itu meraih botol mineral untuk diteguknya
"Gak becanda kan Lo? Demi apa? Coba ulang sekali lagi"!!
"Iya Vanya. Gue nge sex sama Juan. Dan ngambek besok paginya karena baru ingat dia keluar didalam!"
Vanya memang tidak salah dengar yg salah disini flora
"Bahasa Lo nge sex. Bercinta. katanya Lo nikahin tu bocah gak serius. Cuma mau bales mantan suami lo dan mantan sahabat kita. Bisa-bisa tadi malam langsung di gas"?
Vanya masih ingat dengan jelas curhatan demi curhat sahabatnya itu tentang hubungannya dengan sang adik ipar yg sekarang menjelma menjadi suami wanita itu
"Sekarang gue tanya. Lo sama laki Lo bisa ngelakuin seminggu berapa kali"?
"Paling banyak 5 kali. Minimal seminggu 3 kali kalo laki gue gak kerja keluar"!!
Vanya menjawab dengan bangga. Membuat flora memutar bola matanya malas. Segala pake pamer soal masalah begituan biar apa?
"Ya apalagi gue yg udah lama gak have sex berbulan-bulan Vanya. Di saat Juan yg ngegoda gue mana bisa sih gue tolak"!
"Yakin bukan elo yg goda duluan tu bocah?"
Vanya terkekeh. Mulai menggoda sahabatnya itu yg sekarang terlihat kesal
"Dia duluan yg cium gue supaya Victor yg lagi nunggu di depan kamar cepet pergi"!
Enak saja menunuduhnya menggoda Juan duluan flora jelas tidak terima ucapan Vanya
"Lah? Ngapain tu mantan Lo nungguin"?
Dibalik layar flora mengangkat kedua bahunya
"Tau. Cemburu kali soalnya dia nyuruh gue tidur di kamar lama yg pernah kita tempati. Victor memang gak waras. Mau dikemanain bininya"?
"Sekarang gimana? Udah selesai Lo marahnya"?
Flora mengangguk
"Yahhh gitu. Mana tu suami bocah manis banget lagi pake masakin gue pulang dari kampusnya"!!!Brak!!!
Diseberang sana. Vanya memukul meja didepannya. Kemudian tangannya menunjuk-nunjuk wajah flora di dalam layar"Percaya sama gue. Tu bocah suka sama Lo"!!
Vanya hanya menerka-nerka saja. Dari awal flora bercerita tentang Juan yg mengantarnya pergi ke hotel sampai laki-laki itu bersedia menikahi sang sahabat.
Vanya jadi bertanya-tanya apa tujuan sebenarnya Juan untuk ikut campur tentang masalah flora. Balik menyerang kakaknya sendiri? Meminta restu keluarga flora yg tentunya tidak mudah? Atau menikahi flora yg bahkan Juan tau. Dari segi sosial saja lebih tinggi dibanding laki-laki itu. Buang-buang waktu saja disaat seharusnya Juan memprioritaskan masalah kuliahnya untuk segera melakukan skripsi seperti yg flora katakan . Lagi pula dibanding flora yg seorang janda bekas kakaknya sendiri Juan bisa mencari gadis perawan lain
"Juan suka sama gue? Waktu masih jadi kakak iparnya aja tu bocah sering menghindar. Kadang buang muka dari gue seolah wajah gue sejelek itu buat dilihat"!!
⌫⌫⌫
"Ada gak ric. Kerja lain yg duitnya lumayan?"
Juan yg tengah mengelap piring basah menoleh sedikit ke arah Eric. Laki-laki yg menjadi salah satu teman kerjanya itu menggeleng
"Ini kan lagi kerja? Emang Lo lagi ngapain"?
"Kerja tambahan gitu"!!
Pokoknya Juan sudah punya tekad untuk mengumpulkan uang yg banyak untuk membeli rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Love
FanfictionFlora salah Ternyata bukan Victor orangnya. Dia tidak menemukan cinta di dalam pria itu. Tidak perlu jauh flora mencari karena flora menemukannya di dalam sosok Juan Adik Victor sendiri. Laki-laki itu menyimpan cinta yg tidak pernah flora bayangkan...