suami flora

315 49 17
                                    

Victor hampir terjatuh. Laki-laki itu menopang tubuhnya dengan memegang dinding disamping dan tangannya terkepal erat. Memegang ponselnya setelah menerima pesan dari laki-laki asing bernama saga.

Hasil pemeriksaan dokter mengatakan kalau dia memang punya masalah akan sangat sulit untuk memiliki keturunan. Bukan mustahil. Itu terbukti saat flora hamil malah dia kecewakan wanita itu.

Victor melemas namun masih sempat melangkah untuk menemui Jena di rumah sakit yang sama.

Ketika laki-laki itu menemukan ruang rawat Jena
Dia melihat istrinya itu terbaring di sana. Menatapnya yang baru saja dengan senyuman mengembang.

Dia menunggu Victor datang menemuinya sejak semalam.
Masih dengan tangan yang terkepal Victor menatap wajah Jena penuh kebencian!
Lalu untuk apa dia melepas wanita paling di cintainya untuk perempuan seperti Jena?

Wanita ular itu pasti Penipu. Bayi itu tidak mungkin milik Victor dan Jena pasti melakukan ini agar bisa menikah dengannya.

"Dari mana saja kamu?"

Mama mendekat meraih wajah Victor yang nampak pucat itu. Dia bahkan lebih kurus dari yang biasanya terlihat.

"Ada apa? Istri kamu sakit. dokter bilang dia hampir saja keguguran, kondisi kandungannya sangat lemah"!

Sayangnya Victor tidak peduli akan janin itu hidup atau mati. Dia melepas tangan mama kemudian berjalan mendekati ranjang dimana Jena berbaring.

"Mas"!

"Kenapa dia gak mati aja"?

Jena baru saja ingin menyentuh pergelangan sang suami. Hanya saja hal itu urungkan.

"Kamu kenapa seperti ini"?

Victor menarik senyum mendapat pertanyaan seperti itu.

"Seharusnya yang bertanya seperti itu adalah saya, kenapa kamu coba menipu saya, sudah puas"?

"Puas kamu membuat wanita yang saya cintai pergi"?

Victor berteriak membuat mama mendekat ketika Jena menunduk dalam dan terisak.

"Victor dia istrimu"!

"Tidak lama lagi setelah saya mengurus perceraian ke pengadilan"!

Saat jemari mama akan menyentuhnya. Victor menepis kuat kemudian menatap wanita yang telah melahirkannya itu sebentar. Kemudian berandai

Ahhh. Andai saja Victor mengikuti permintaan flora untuk pindah dari rumah itu. Tentu flora tidak akan mendapat cemoohan atau desakan dari sang mama. Sayangnya, Victor mengabaikan itu. Kemudian berpikir kalau flora tidak akan terusik dengan kata-kata sang mama. Dia percaya flora akan dewasa menanggapi emosi orang tua

"Maksud kamu apa? Istrimu sedang hamil. apa pantas kamu melakukan itu"?

"Mama tidak akan pernah mendapatkan cucu dariku"!

"Sudah cukup. Mantu mama hamil, seharusnya kamu menjaganya bukan malah berbicara omong kosong seperti ini"!!

"Memang cukup sampai disini. Setelah itu tolong tanya menantu mama itu kalau bayi itu milik siapa? Wanita ini tidur dengan banyak laki-laki kemudian mengaku aku menghamilinya"

"Itu anak kamu"!!

Jena berteriak dan kembali terisak

"Anakku hanya satu. Dan ibunya adalah flora bukan yang lain"

"Ini anak kamu mas. Kamu hanya percaya omong kosong orang asing itu. Aku istrimu "!

Saga tidak mungkin sejauh itu. Laki-laki itu berjanji padanya. Setelah dia menyerahkan diri untuk menebus kesalahannya dimasa lalu pada laki-laki itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Find LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang