"Juan pergi flora, dia meninggalkan kamu karena dia tidak serius mencintaimu. Tolong mengerti, kembali dan kita mulai semua dari awal. Aku bisa jadi ayah yg baik untuk bayi itu aku berjanji"!
Flora masih menangis, meninggalkan Victor begitu saja meski sang mantan suami Berusaha meraih pergelangan tangannya untuk tetep diam. Flora menepisnya kuat
Dia membenci Victor setiap kali laki-laki itu memintanya untuk kembali!
"Aku mencintai suamiku"!!
Mendengar itu Victor menggeleng keras. Meraih pergelangan flora untuk tetap berada disisinya, bukan Juan si laki-laki urakan itu yang pantas menjadi suami wanita yang teramat Victor cintai ini
"Tidak flora, kamu mengatakannya karena dia adalah ayah bayi mu. Dan kamu memikirkan masa depan bayinya aku sangat bisa menggantikan laki-laki sialan itu"!!
Victor menggeram kembali menahan flora untuk tetap disisinya
"Kamu tidak mencintai Juan hanya dalam beberapa bulan setelah bercerai dari aku, itu tidak adil flora"!!
Tentu saja tidak. Bertahun-tahun kenangan mereka bersama, berawal dari salah satu organisasi kampus hingga menjadi kekasih dan sepasang suami istri yg sayangnya kandas
"Aku bahkan tidak bisa berhenti mencintaimu di saat kamu mengatakan cinta pada laki-laki lain"!
𖧷𖧷𖧷
Juan
(Gak tau tiba-tiba pen buat POV juan)
Aku dapat panggilan dari nomor asing yang ternyata adalah Theo. Dia mengatakan opa perlu bicara dengan ku mengenai sesuatu.
Dia juga bilang pergi mencariku ke cafe hanya saja Eric memberitahunya kalau aku sudah tidak bekerja lagi disana dan berakhir memberikan nomer ponselku.
Aku akhirnya datang ketempat kediaman opa, rumah megahnya menjulang tinggi nampak mewah seperti yang aku bayangkan
Sementara aku?
Aku tidak akan punya apa-apa kalau hanya mengandalkan tinju"Lo duduk dulu, opa masih ada urusan sebentar"!!
Theo meninggalkanku di sofa dan aku menunggu opa datang beberapa menit dengan Theo yang memapahnya
Aku beranjak ikut memapah opa, seperti dia terlihat kurang sehat saat ini
"Bagaimana kabarmu"!
"Saya baik-baik saja opa"!
"Kabar flora cucuku"?
Aku terdiam. Membayangkan mungkin flora sedang ada dirumah atau sedang bersama Victor, tapi aku mengakui sungguh merindukanmu wanita yang sudah jadi istriku itu. Bodohnya aku pergi beberapa hari tanpa kabar
"Flora baik opa"
"Bagaimana cucu buyut ku"?
Kandungan flora, aku mungkin harusnya jujur saja mengenai kebohongan dan kepalsuan kehamilan flora pada opa.
"Baik"!
Hanya saja aku butuh flora juga untuk mengungkapkan itu, akan sangat sulit jika aku saja yang menjelaskan apalagi ini adalah ide flora
"Baguslah, kamu memang opa percaya untuk menjaga mereka"!!
Dalam hati aku terus meneriaki kata maaf berulang kali ketika opa mengatakannya. maaf karena belum bisa mewujudkan keinginan opa yang satu ini.
"Opa sudah terlanjur membeli sebuah cafe karena tawaran teman, tapi sepertinya ada banyak pekerjaan yang haru opa urus dan berniat untuk menunjukkan kamu, anggap saja ini hadiah karena sudah membuat flora bahagia "!
Aku menggeleng, merasa tak pantas sedang apa yang opa katakan tidak seperti yang terlihat, flora tidak bahagia bersamaku, aku bahkan gak punya apa-apa untuk membuatnya bahagia
"Maafkan saya opa, ini tidak seperti yang opa maksud kan kami_"!
"Aku tidak melakukan ini karena kamu, aku melakukan ini untuk cucuku flora dan calon anak kalian. Tentu dengan pertimbangan kalau kamu layak, kamu pekerjaan keras dan opa tau itu"!
Opa menyela ucapanku dan sangat tidak ingin aku menolak keinginannya ini
"Opa, kata sus sudah waktunya minum obat"!!
Kulihat Theo kembali setelah sempat pergi meninggalkan aku dan opa berbincang
"Pikirkan baik-baik, opa tunggu jawabanmu"!
Aku kembali memapah opa ke kamarnya untuk minum obat dan istirahat sesuai perintah dokter agar pria itu bisa segera pulih!
Kemudian pamit untuk pulang. Yah entah pulang kemana setidaknya mungkin aku tidak akan sanggup berhadapan dengan flora sekarang. Mungkin Victor sudah menemuinya.
"Lo pantas. Gue bisa lihat itu. Lo bukan laki-laki pemalas yg menikah flora demi hartanya, gue selalu tau Lo adalah orang yg tepat untuk flora. Dan ini adalah hal yg bisa opa lakukan untuk berterima kasih sama Lo"!!
Aku mendengar Theo menyeletuk ketika aku menyentuh pintu keluar kediaman mewah milik opa dan bersiap untuk keluar
Aku menggeleng. Dan ucapan opa kembali terdengar di telingaku. Hanya saja aku merasa tidak pantas,Semua ini adalah sandiwara yang dibuat flora. Itu tidak seperti yang ada didalam bayang-bayang keluarga bragawira.
Bukan
Aku bukan orang yg flora cintai. Aku bukan orang yang bisa membahagiakan flora.
"Gue kasi waktu buat mikir. Atau Lo perlu bicarakan masalah ini bareng flora"?
Flora???
Aku kembali mengingat wajah cantik. Istri cantik ku yang tidak kuketahui bagaimana kabarnya sekarang.
Mengingat flora membuat aku mengingat Victor?
Victor sekarang sudah menyesal dan bisa dipastikan kalau laki-laki itu tidak akan menyakiti flora jika mereka kembali lagiMereka mungkin kembali, meski sekuat apapun aku ingin menolak hal itu. Aku akan menyerah jika itu untuk kebahagiaan flora.
"Sekarang pulang dan temui flora. Gue yakin dia sedang kebingungan mencari suami brondongnya yg sudah menghilangkan Tampa kabar ini"!!
Theo Mengangkat ponsel ditangannya. Dan aku bisa melihat setidaknya ada 3 panggilan keluar dari kontak bernama flora itu di layar ponsel milik Theo
"Gue ditelpon Vanya dan si cengeng itu sedang menangis menyebut nama suami berondongnya, takutnya diculik Tante girang"
Aku menepuk bahu Theo kemudian mengucapkan terimakasih sebelum panik sendiri. Istriku menangis?
Flora menangis karena aku hilang? dan ponselku tertinggal di rumah selama beberapa hari. Bagaimana aku bisa tidak sadar akan hal itu?
Aku terlalu sibuk untuk latihan tinju dan mencari pekerjaan tambahan
Entah bagaimana aku bisa melihat Theo hanya tersenyum sembari menggeleng setelah melihat aku dengan paniknya berbalik untuk keluar dari kediaman opa.
"Selamat membujuk"!
Apapun yang terjadi nanti aku tidak peduli. Aku harus pulang sekarang
𖧷𖧷𖧷
TBC......
Typo komen aja
Maaf lamaAda yang masih nunggu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Love
FanfictionFlora salah Ternyata bukan Victor orangnya. Dia tidak menemukan cinta di dalam pria itu. Tidak perlu jauh flora mencari karena flora menemukannya di dalam sosok Juan Adik Victor sendiri. Laki-laki itu menyimpan cinta yg tidak pernah flora bayangkan...