vsoo

498 75 19
                                    

"apa Victor menghubungi kamu"?

Mama mertua bertanya dan Jena hanya bisa menggeleng lemah sembari mengelus perut buncitnya

"Perempuan mandul itu pasti menggodanya. Kemudian menyembunyikan anakku"!!

Wanita yg melahirkan suami Jena itu beranjak penuh emosi

"Kamu tunggu disini. Biar mama yg menghubungi Victor kalau dia tidak menjawab juga kita harus mengambil tindakan dengan wanita mandul sialan itu"! Katanya mengelus perut menantu dan calon cucunya sebelum meninggal Jena yg berbaring di ranjang kamar milik putranya

Jena tidak tau apa yg sebenarnya terjadi pada Victor. Laki-laki itu sudah terlihat aneh sejak mereka keluar dari restoran iga bakar di malam dia menangis.

Nada telepon dari ponsel di atas nakas samping ranjang berdering membuat ibu hamil itu dengan penuh semangat bangkit untuk meraihnya

Itu pasti suaminya!

Melihat panggilan dari nomor asing masuk Jena segera menggeser tombol panggilan disana untuk menerima

"Victor"?

"Sayang apa yg terjadi? Kamu sudah tiga hari tidak pulang kerumah, kamu baik-baik saja"?

"Kenapa tidak mengabari kami? Apa ponsel kamu hilang. Terjatuh? Dimana kamu sekarang"?

Sayangnya penelpon diseberang sana belum bersuara Setelah Jena menembakkannya dengan berbagai macam pertanyaan

"
Sayang"?

"Babe"!
Suara ditelepon terdengar

Jena tersentak!
Jelas itu bukan suara Victor yg dia kenal.

"Siapa kamu? Dimana suamiku"?

Tanyanya mulai panik

"Kamu jelas mengingat siapa aku babe"!

Seberapa kuat Jena menyangkal. Dia akan tetap mengenali pemiliknya suara dibalik telepon itu

"Biar aku ingatkan! Aku adalah orang yg baru keluar dari penjara setelah selama 4 tahun lamanya"!

Jena tidak pernah lupa. Tidak akan!

"Malangnya aku tidak tau mengapa aku sampai bisa ada ditempat itu 4 tahun yg lalu. Apa kamu tau mengapa aku tertangkap babe"?

"Tidak usah berbelit! Katakan saja apa yg kamu inginkan dariku"!!

Suara tawa yg keras terdengar dari telepon. Jena meremas piyamanya takut

"Datang. Atau aku sendiri yg mendatangimu babe? Pilihan ada di tanganmu"!

"Aku! Aku yg datang. Kirim saja dimana alamatmu"!

"Kenapa babe? Apa kamu takut aku menemui suamimu"? Pria diseberang sana terdengar mengejeknya

"Jangan sentuh suamiku! Aku yg akan datang"!

"Tentu saja. Aku tidak tertarik untuk mengusik suamimu. Karena Aku hanya akan menghancurkanmu"!

Jena tau. Cepat atau lambat mereka pasti bertemu

⌫⌫⌫

Vanya menangis histeris menusuk-nusuk steaknya diatas piring kasar. Dengan sebelah tangannya yg memegang ponsel

"Ra.... Kapal gue karammmm"!!

"Dengan semua teori cocogila mereka yg hampir buat gue baper setelah mampus Ra.... Si mpi malah keciduk ngedate sama yg diparis"!!

Vanya semakin histeris! Kakinya sudah berayun-ayun tak jelas dibawah sana

"Cartier, winter bear, snow flower, wajah puncake, serius cuma kebetulan"?

Find LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang