juan

579 76 13
                                    

Besok paginya ketika flora terbangun. Tenggorokannya terasa kering karena habis menangis semalam. Kemudian melihat Juna yg masih tidur dengan nafas teratur Dan tangan yg melingkar di pinggangnya

Flora beranjak dari tempat tidur melepas tangan kekar sang suami pelan. Kemudian berjalan kedapur untuk mendapatkan segelas air

Flora berharap untuk tidak bertemu Victor setelah kejadian semalam. Dia akan mengambil air minum kemudian kembali ke kamar Juan

"Selamat pagi"!

Sapaan ramah flora dapatkan dari wanita hamil yg tengah memotong buah apel di meja makan.
Sayangnya flora tidak peduli dan tanpa menoleh segera mendekati kulkas untuk mengambil botol mineral mineral didalam sana

"Cukup"!!

"Lo gak bisa terus mengusik kehidupan gue"!!

Dengan siapa Jena berbicara sekarang? Flora sama sekali tidak pernah merasa melakukan apa yg wanita hamil itu coba katakan

"Permisi? Apa kata-kata itu itu menyindir diri Lo sendiri Bich"?

"Dengar Jena!! Jangan pura-pura lupa siapa yg mengusik kehidupan siapa. Kita menjadi teman hampir lima tahun lamanya sebelum Lo menghancurkan hubungan itu dengan menggoda suami sahabat sendiri"!!

Flora perlu memutar kepala Jena kebelakang agar wanita itu mengingat dengan jelas siapa sebenarnya yang memulai drama ini

"Dan jangan harap gue bakal diam setelah tau siapa Sagara"!!

Jena mendelik. Matanya benar-benar membulat sempurna setelah mendengar nama laki-laki itu kembali terdengar.

"Lo gak akan pernah lolos setelah dia bebas"

Jena menggigit bibirnya gugup. Bagaimana flora tau tentang Sagara dan tentang pembebasan laki-laki itu?

"Kenapa? Jangan takut Jena. Sagara laki-laki tampan. Dan Lo seharusnya akan baik-baik aja tanpa kebohongan itu"!!

Seberapa jauh flora tau tentang Sagara? Sialnya Jena lupa sedang berhadapan dengan cucu kesayangan bragawira itu. Hanya dengan menjentikkan jari saja wanita itu bisa dengan mudah mendapatkan apa yg dia inginkan. Termasuk masa lalu Jena sebelum mereka bertemu

"Ingin bermain-main. Lo lupa kalo hidup bukan sepenuhnya untuk bermain-main"!!

Jena mengepalkan tangannya. Memegang pisau dengan erat lalu dengan keras menusuk apel yg sudah terpotong di atas wadah

"Cukup. Berhenti bicara sialan aku tidak ingin mendengarnya"!!

Mengangkat Kedua bahunya sembari tersenyum penuh kemenangan flora akhirnya melangkah keluar meninggalkan Jena di dapur.

⌫⌫⌫

Ini hari libur tapi Juan melihat wanita cantik itu tengah memoles makeup tipis diwajahnya. Melihat Juan keluar dari kamar mandi membuat flora menoleh

"Juan"!

"Ya"?

"Apa sewaktu tidur aku buat kesalahan? Sejak bangun pagi ini kamu belum bicara apapun sama aku"!!

Aneh saja. Selain bi Ani Flora hanya punya Juan sebagai teman berbicara. Dan laki-laki itu tiba-tiba pagi ini mendiami

"Itu cuma perasaan kakak aja. Buktinya aku bicara sama kakak sekarang"!!

Tidak!!
Juan akan menyapanya dengan"selamat pagi" lalu bertanya apakah flora ingin mandi lebih dulu agar laki-laki itu menyiapkan air didalam kamar mandi atau hal lain yg seharusnya membuat mereka banyak berbicara di pagi hari

"Memang perasaan aku. Kalau kamu sedang marah karena sesuatu yg aku gak tau"!!

Melepas kotak make-upnya flora beranjak kemudian mendekat ke Juan yg berdiri di di depan lemari dengan hanya menutup bagian bawahnya menggunakan handuk membuat flora selalu saja dibuat takjub dengan otot yg tersusun indah milik laki-laki itu setiap kali dia melihat dalam jarak dekat seperti ini

"Bicara apa yg membuat kamu marah sama aku Juan. Jangan sembunyikan apapun"!!

Mempertahankan wajah serius ditengah godaan tubuh indah sang suami yg
'duh minta di sentuh' flora berusaha untuk tetap sadar. Mengusir iblis cabul yg tiba-tiba berbisik disisi kirinya tetapi tetap saja

"Aku sedang berpikir untuk beli rumah"

Pasti Bukan karena itu

"Kita belum perlu rumah. Aku menikah sama kamu buka untuk menuntut rumah atau_"!!

"Kita butuh rumah flora. Kita tidak bisa terus tinggal dirumah ini"!!

"Dengar Juan. Kamu gak perlu membuat aku tersanjung dengan rumah atau apapun itu. Aku_"!!

"Kita butuh rumah!! Aku gak mau menemukan istri disentuh mantan suaminya"!!

Mendadak suasana berubah hening ketika flora mencoba memahami apa yg Juan katakan

Tidak mungkin!
Alasan Juan marah seperti ini tidak mungkin karena....

"Juan"?

Menghembuskan nafas panjang Juan menatapnya. Laki-laki itu sedang tidak bercanda sekarang

"Aku sayang kamu kak. Aku cinta kamu. Aku marah. Aku cemburu waktu tau kamu masih belum bisa melupakan Victor malam tadi. Awalnya aku gak peduli kakak mau melihat seperti apa pernikahan yg kita jalani. Biar aku yg membuat kakak jatuh cinta"!!

"Tolong setelah ini jangan marah dan menjauh. Aku seharusnya tau diri kalau sebelum aku. Victor ada disisi kakak jauh sebelum itu"!!

Ohhhh Vanya.
Juan memang benar mencintainya!
Tapi.... Sejak kapan?

"Aku mau pulang kerumah ayah! Antar aku pulang Juan"!!

Mengalihkan pembicaraan. Flora berdehem sebelum membelakangi Juan untuk kembali duduk di depan meja belajar laki-laki itu. Flora menghindar karena tidak tahu harus mengatakan apa setelah mendengar pengakuan suami bocahnya itu

Di belakangnya Juan mendesah lega. Flora tidak mengatakan sesuatu tentang menolaknya atau sesuatu tentang wanita menerima perasaan. Tapi setidaknya Juan sudah mengutarakan apa yg selama ini dia sembunyikan selama bertahun-tahun ini

Mungkin flora terkejut. Mungkin flora butuh waktu. Mungkin bukan sekarang. Mungkin Juan harus lebih banyak berjuang. Atau banyak kemungkinan yg berusaha Juan katakan untuk menghibur dirinya sendiri

Suatu hari nanti pasti akan terjadi. Dimana flora juga membalas perasaannya dengan cinta yg wanita itu miliki

"Kak"!!

Flora yg baru saja merapikan kotak make-upnya menoleh dengan gugup.

"Kita gak akan bercerai. Aku gak akan menceraikan kakak. Setidaknya kasi aku waktu untuk berusaha"!!

Juan sudah memikirkan tadi malam. Dia hanya akan menikah dengan wanita yg dia cintai. Setelah bertahun-tahun Juan seharusnya sadar kalau flora memang bukan untuk dirinya. Tapi setelah hari dimana dia mendekap wanita itu menangis ketika di hotel. Tembok pembatas yg berusaha dia jaga akhirnya runtuh kembali. Pada akhirnya Juan akan tetap jatuh cinta pada kakak iparnya itu

Dan ketika mereka menikah. Juan selalu yakin kalau dia tidak mencintai orang yg salah. Flora memang ditakdirkan untuk Juan Hanya saja waktu itu tuhan mungkin menitipkan istrinya sebentar melalui sang kakak agar Juan tidak melakukan kesalahan seperti yg laki-laki itu lakukan. dan flora akan kembali padanya ketika Juan sudah siap


Tbc........

Vote komennya

Vote komennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Find LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang