Part 38. Mulai meragukan

39 2 0
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💛💛💛

Felly baru saja membuka matanya saat hari sudah menunjukan pukul 2 pagi.

Felly ingat jika ia tadi ada di dalam mobil tapi kenapa ia sekarang malah berada di dalam kamar? Siapa yang membawanya kesini? Apa Dito yang menggendongnya dari mobil kesini? Tapi kenapa ia tidak sadar.

Banyak pertanyaan yang terlintas di dalam pikiran Felly. Tiba-tiba saja terdengar suara perutnya yang berbunyi. Ia melirik kearah perutnya yang seakan minta di isi.

Felly lupa jika tadi ia hanya makan sedikit dan ia harus segera makan kalau tidak cacing di perutnya akan mulai berdemo.

Felly lebih dulu melirik ke arah Dito, suaminya itu tengah tidur dengan  terlelap. Felly yang tidak tega membangunkan Dito akhirnya memutuskan untuk segera turun dari atas ranjang dan Mengganti pakaiannya, karena ternyata saat tidur tadi ia masih memakai gaun yang ia pakai ke acara Pak Hartono dan belum sempat menggantinya.

Setelah berganti dengan pakaian yang lebih santai, Felly memutuskan untuk berjalan keluar dari dalam kamar hotelnya dengan langkah kaki yang pelan agar tidak menimbulkan suara. Dan membuat Dito terbangun karena nya.

Sebenarnya ia tidak terlalu suka makan sendiri, karena terlalu sepi menurut nya tapi mau bagaimana lagi ia tidak mungkin membangunkan Dito yang tampak sangat lelah.

Jadi biarlah untuk kali ini ia makan sendiri.

Ting.

Lift yang di naiki Felly kini berhenti di lantai 1. Felly segera keluar dari dalam lift dan berbelok ke arah kanan di mana beberapa restoran tampak berjejer.

Felly kini melangkahkan kakinya memasuki salah satu restoran yang menurutnya tidak terlalu ramai oleh pengunjung dan mulai mencari tempat untuk ia duduk. Felly memutuskan memilih tempat duduk yang berada di ujung. Karena ia merasa butuh ketenangan, untuk itu ia memilih meja ini.

Felly memanggil pelayan dan segera menyebutkan apa saja makanan yang ingin ia pesan. Ia hanya tinggal menunggu makanan yang ia pesan datang. Sesekali ia melihat kearah sekelilingnya mulai banyak pengunjung yang berdatangan untuk makan disini walaupun hari sudah mulai pagi.

Tidak jauh dari meja Felly berada. Tampak Anjani sejak tadi  sibuk mengetuk-ngetuk jarinya untuk menghilangkan rasa bosannya. Ya, Jani tengah menunggu seseorang sejak 2 jam yang lalu di restoran ini. Tapi orang yang dia tunggu tidak kunjung menampakkan batang hidungnya membuat Jani diam - diam menghela nafas nya.

Sebenarnya bisa saja Jani menunggu sampai esok hari untuk bertemu seseorang itu, tapi entah mengapa sejak tadi dia tidak bisa tidur, karena masalah yang dia hadapi. Masalah yang belum juga bisa dia selesaikan sendiri dan dia membutuhkan bantuan seseorang.

Egois (Felly & Dito) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang