Happy Reading...
Felly baru saja keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapih. Ia kini mengambil ponselnya di atas meja rias dan mengetik pesan untuk seseorang lalu mengirim nya setelah itu Felly mengambil tas selempang dan dompetnya yang ada di laci serta kunci mobil. Felly lalu buru-buru keluar dari dalam kamar tanpa tahu jika gerak-gerik nya sedari tadi di perhatikan oleh Dito. Ya! Dito sudah lebih dulu bangun sebelum Felly bangun. Dito bahkan sudah mandi dan mengenakan pakaian santai. Dito mulai bangkit dari ranjang karena tadi ia berpura-pura tidur saat Felly keluar dari dalam kamar mandi.
Dito ingin tahu sebenarnya istrinya itu mau kemana sepagi ini. Tanpa memberitahunya. Dito curiga jika Felly akan menemui Galen seperti sebelumnya karena Dito sudah beberapa kali membuntuti Felly yang diam-diam menemui Galen tanpa sepengetahuan nya.
Felly selalu berusaha untuk bisa kembali bersama Galen walaupun Galen sudah sering menolaknya tapi Felly tidak pernah peduli. Felly hanya mau bersama Galen dan bukan pria lain setelah kepergian Fiana.
Dito bergegas mengambil mobilnya dan mengikuti mobil Felly yang lebih dulu keluar dari garasi apartemen nya. Dito bertanya-tanya sebenarnya siapa yang ingin Felly temui sepagi ini.
Felly tidak sadar jika sedari tadi mobilnya di ikuti oleh mobil Dito dari belakang karena Felly hanya fokus untuk segera bertemu dengan orang itu. Orang yang ia paksa untuk bertemu dengan nya sepagi ini. Mobil Felly memasuki area restoran yang buka 24 jam. Felly sengaja memilih restoran ini karena jarak restoran ini sangat jauh dari rumah keluarga Setiawan, rumah keluarga Surendra dan apartemen Dito.
Felly hanya tidak ingin seseorang tahu jika mereka berdua bertemu disini dan akan merusak rencananya. Setelah memarkir mobil Felly bergegas turun dari mobil dan berjalan memasuki restoran yang masih cukup ramai walaupun masih sepagi ini. Felly mengedarkan matanya untuk mencari meja yang kosong. Felly duduk di salah satu meja yang berada di pojok tidak terlalu ramai pengunjung yang duduk disana. Sedangkan Dito baru saja memarkirkan mobil nya agak jauh dari mobil Felly karena tidak ingin Felly mengetahuinya. Sebelum keluar Dito memakai jaket kulit hitamnya dan mengenakan topi untuk menutupi rambutnya dan kacamata hitam agar Felly tidak bisa mengenalinya. Setelah penyamaran selesai Dito keluar dari dalam mobil dan berjalan memasuki restoran.
Matanya ia edarkan ke sekeliling untuk bisa menemukan keberadaan istrinya itu. Mata Dito kini tertuju pada Felly yang sedang duduk di meja pojok sambil memainkan ponselnya. Dito mulai berjalan untuk mencari meja yang tidak terlalu jauh dari meja yang di duduki Felly karena Dito ingin tahu apa yang ingin Felly lalukan disini.
Tiba-tiba saja dari arah pintu masuklah orang yang sedari tadi di tunggu Felly. Orang itu kini berjalan menghampiri Felly karena tadi Felly sudah memberitahu dimana meja yang ia tempati.
"Felly."panggil Orang itu membuat Felly yang sedari tadi sibuk memainkan ponselnya kini mendongakkan kepalanya menatap wanita yang sedari tadi di tunggunya.
"Kau akhirnya datang juga. Duduklah ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu."
Seru Felly akhirnya menyimpan ponsel miliknya keatas meja dan mulai menatap Fiana. Wanita yang di ajaknya bertemu adalah Fiana. Kakak kandungnya sekaligus istri dari Galen.
Fiana menarik salah satu kursi di dekatnya dan mulai duduk disana.
"Aku sudah duduk. Kau bisa mengatakannya sekarang."
Seru Fiana setelah dia meletakan tas miliknya tepat di samping kursinya.
"Ini tentang Galen. Bisakah kau menjauh dari hidupnya. Karena jujur saja aku masih sangat mencintainya dan bahkan Galen juga masih sangat mencintaiku. Kau tidak perlu khawatir mengenai kedua anakmu. Aku janji aku akan merawat mereka berdua seperti anakku sendiri. Aku akan menjadi ibu yang baik untuk mereka tapi dengan satu syarat kau juga harus berjanji padaku. Untuk menjauh sejauh - jauhnya dari Galen dan kedua anakmu. Biarkan mereka menjadi milikku. Dengan begitu aku akan menepati janjiku padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Egois (Felly & Dito) End
عاطفيةPernikahan Felly Siana Agnesia Setiawan dan Dito Wijaya bukan atas dasar cinta melainkan karena hal yang lain. Felly tidak pernah menginginkan pernikahan ini terjadi karena baginya ia hanya ingin menikah dengan Galen dan bukan yang lain. Bisakah m...