Part 11. Sekretaris Dito

1.2K 51 0
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Felly dan Dito tengah berada di dalam pesawat yang akan membawa mereka ke Denpasar Bali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felly dan Dito tengah berada di dalam pesawat yang akan membawa mereka ke Denpasar Bali. Felly terlihat sibuk membuka majalah yang sengaja dia bawa dari rumah mereka, karena Felly tahu jika perjalanannya ini akan memakan waktu yang sangat lama sedangkan Dito tengah memeriksa laporan lewat tablet yang di pegang lelaki itu.

Mereka tengah menunggu pesawat take off. Dito dan Felly tidak pergi berdua saja melainkan pergi dengan beberapa orang yang akan membantu Dito untuk memeriksa departament store miliknya disana.

Salah satunya adalah sekretaris lelaki itu.

"Permisi Pak, maaf jika ke datang saya mengganggu anda. Apa anda butuh sesuatu sekarang?"

Tanya sekretaris Dito dengan nada yang lembut dan Felly yang sejak tadi sibuk dengan majalah kini mulai mendongakkan kepalanya dan beralih menatap sekretaris dari suaminya itu.

"Suamiku tidak membutuhkan sesuatu apapun. Kalau pun dia butuh sesuatu dia akan mengatakannya padaku, karena aku adalah istrinya. Dan kau tidak perlu sok mencari perhatian dari suamiku, ingat kau hanya sekretarisnya. Tidak lebih jadi... "

Ucapan Felly tampak terpotong karena perkataan suaminya itu.

"Saya tidak butuh apa-apa sekarang, Clara. Jadi kau bisa pergi!"

Seru Dito dengan nada yang lembut dan Felly tampak mendengus kesal melihat sekretaris suaminya itu tampak tersenyum kearah Dito.

"Kalau begitu saya pamit. Jika Bapak..."

Kali ini ucapan Clara tampak terpotong. Karena ulah Felly.

"Pergilah ke tempatmu."

Usir Felly dengan nada ketusnya dan Clara meski dia kesal pada Felly dia tetap pergi dari sana. Apalagi saat melihat kode tangan atasannya itu, ya Dito menyuruh Clara pergi dengan cara mengibas - ngibaskan tangannya.

Setelah Clara pergi.

Felly kini menatap kesal kearah suaminya itu.

"Kau pasti senangkan memiliki sekretaris yang sexy seperti sekretarismu itu!"

Tuduh Felly dengan tatapan tidak suka. Membuat Dito kini menatap kearah istrinya itu.

"Apa yang kau katakan Felly, aku biasa-biasa saja padanya. Lagipula dia hanya sekretaris ku tidak lebih dari itu. Jadi berhentilah menuduhku yang macam-macam."

Jelas Dito berusaha meyakinkan istrinya itu. Tapi kembali Felly tidak akan sepercaya itu.

"Mungkin kau menganggap begitu tapi bagaimana dengan wanita itu sendiri?"

Egois (Felly & Dito) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang