"kamu orang asing, namun mengapa kamu terlalu baik padaku?"
•••
zean dan aisyah sekarang berada di kantin.
"jadi ini tu kantin. ada banyak warung yang jualan dan banyak tempat duduknya." jelas zean
"oh." jawab aisyah singkat
mereka ke perpustakaan
"ini perpustakaan, kamu bisa minjem atau baca disini"
zean menjelaskan semua tempat, lapangan basket, tempat ekskul, taekwondo, ruang osis, gor sepak bola dan futsal, dan tempat ekskul dance, dan alat musik.
"dan, kalau mau nanya apapun bisa ke zeandra sang ketua osis ini." bangga zean menepuk dada nya
"kok kudanil kaya lo bisa jadi ketua osis sih?" tanya aisyah heran
"jadi pacar lo aja, bisa." senyum tulus zean
aisyah menggeram kesal
"kamu marah aku bilang lo ?" tanya zean
"GAK!" tajam isah
'• disisi lain •'
"siapa tuh cewek?." tanya marsya
"aisyah naraya, sekelas sama zean, dan tadi berangkat bareng." jawab bella
"cewek kegatelan!"
'•disisi lain•'
zean dan aisyah sedang berada di rooftop
"ay." panggil zean
"syell" panggil zean lagi
"aku mau-"
"mau kemana?" tanya isah cepat
"kamar mandi. Mau ikut?" tanya zean iseng
aisyah menatap tajam.
kepergian zean membuat rooftop sepi
"hei"
"lo lama banget zean, eh?" heran aisyah
"gausah deketin zean, bisa?" tanya marsya tajam
"iya, lo kegatelan banget!" teriak bela mendorong bahu aisyah
"GAUSAH KENALAN SAMA CEWEK GUE!" teriak zeandra datang
"ze" bela marsya
"diem lo!" zean menarik aisyah pergi dari tempat ini.
'•disisi lain•'
"apaan sih lo! gue cuma kenalan sama dia" marah aisyah
"kenalan kata lo? sampe dorong bahu lo, itu kenalan?" marah zean
"kenapa sih emang mereka itu?" tanya aisyah heran
"mereka cewe sinting, gausah temenan sama mereka." beri tahu zean.
•••
mereka sekarang berada diparkiran.
"ayo, naik."
"gue masih marah!" cemberut aisyah
"ga usah gitu dong"
"maafin ya?" maaf zean pada aisyah
"gue kesel!" tajam aisyah
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEANDRA AXIO
Genç Kurgupria 16 tahun, yang memiliki otak cerdas, ceria, suka menolong orang, ketua osis, ketua kelas, namun di acuhkan oleh ibu nya sendiri dan adik nya sendiri, dan ditinggalkan oleh ayah kandung nya, namun saat ia menemukan kebahagiaan yang lain, ia mala...
