05. Menggapai bintang

116 24 65
                                    

"Bintang memang selalu bersinar di malam hari, demikian pula kamu yang selalu bersinar di hatiku sampai saat ini."

☆⁠▽⁠☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆⁠▽⁠☆

Langkahnya yang anggun melewati gedung-gedung tinggi yang berjejer di jalanan. Jalannya yang bak model itu membuat orang-orang histeris. Lekukan tubuh yang sempurna, ramping, serta kulit putih bersih menjadi tipe ideal para kaum adam. Gistara ini nyaris sempurna jika saja dia tidak mengidap penyakit jantung.

Tampilannya begitu simpel, tapi berhasil membuat para wanita iri melihatnya. Aura bintang memang berbeda. Usianya memang masih muda namun, bukan berarti Gistara tidak bisa tampil keren sekarang.

Kini, gadis itu telah sampai di sebuah restoran ternama yang ramai pengunjungnya. Tempat itulah dimana nanti Gistara dan Jovano bertemu.

Gistara celingukan mencari keberadaan Jovano di setiap sudut ruangan restoran itu. Gadis itu menemukan Jovano yang tengah memainkan ponselnya. Tanpa ba-bi-bu lagi Gistara segera menghampirinya.

"Hai, Van!" sapanya.

Jovano mendongakkan kepala menatap gadis di depannya. Ia mengulas senyum manakala menyadari gadis yang di tunggunya telah datang.

"Hai, Gis. Silahkan duduk." Jovano mempersilahkan.

Tampaknya Jovano sudah mempersiapkan segala sesuatu sebelum gadis itu datang. Makanan dan minuman sudah tertata rapih disertai lilin beraroma harum di tengahnya. Gistara tahu kalau Jovano itu memang orang yang sedikit rempong. Ini terlalu berlebihan. Hanya berdua saja tetapi sajiannya seperti hendak melakukan syukuran.

Tanpa ragu Gistara segera menarik kursi untuk diduduki, "Maaf lama, soalnya tadi ada sedikit kendala."

Jovano mengangguk paham, "Don't worry, tadi gue juga habis meeting sebentar kok. Gak kerasa lama juga."

Gistara tersenyum lega, "Ohya, tumben lo ngajak ketemuan begini sama gue. Ada apa?"

"Sebenernya gue bingung, Gis."

"Bingung kenapa?" kedua alis Gistara mengkerut.

"Besok keponakan gue ulang tahun. Tapi, gue gak tau harus kasih hadiah seperti apa buat dia. Lagian gue gak terlalu akrab sama dia. Jadi, gue gak tau selera dia. Lo bisa bantu gue 'kan, Gis?"

"Keponakan?"

Setahu Gistara, Jovano hanya memiliki satu keponakan. Dan satu-satunya sepupu Jovan itu adalah kak Olivia ––istri dari Rayyanka. Jovano itu anak tunggal dia tidak mungkin punya keponakan segudang.

Gistara & Her doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang