06. Tanpa status

116 22 13
                                    

"Sekedar dekat tanpa ikatan itu memang sangat menyakitkan. Demi kamu, aku akan bertahan walau pun sudah tidak ada harapan."

☆⁠▽⁠☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆⁠▽⁠☆

"Udah dua hari lo gak bisa di hubungi. Kenapa sih, Gis? Gue khawatir banget tau nggak. Apa gara-gara mie ayam waktu itu lo ngambek?"

Gistara tak menjawab, ia masih sibuk mengemasi bukunya ke dalam tas. Menghiraukan Aiko yang duduk di depannya sambil menopang dagu. Gistara bukan tipe orang yang pemarah apalagi pendendam. Dia sengaja menghindar dari Aiko karena Gistara ingin tahu seberapa besar Aiko menyesal karena telah melakukan kesalahan padanya.

Tanggung jawab itu bukanlah hal yang sepele menurut Gistara. Walaupun diberi sekecil apapun tanggung jawab itu, jika tanggung jawab ya tetap harus dilaksanakan dengan baik.

"Dua hari lalu gue sibuk bikin surprise buat ulang tahun keponakan gue. Maaf aja kalo gue gak angkat telfon lo." jawabnya santai.

Aiko menaikkan alis sebelahnya, "Masa sih? Beneran gak marah?"

"Gue gak marah. Lo nya aja yang gak amanah." Gistara menenteng tasnya lalu keluar dari kelas.

"Ya, Maaf. Bukannya gue gak amanah cuman kemarin tuh ada insiden, Gis. Dan itu di luar kendali gue. Sebagai gantinya gue akan traktir lo sepuasnya deh." Aiko membuntuti Gistara.

Gistara menoleh cepat ke arahnya, "Boleh tuh. Kapan lagi makan gratis, ya, 'kan? Hehe...,"

"Jadi lo beneran gak marah sama gue?"

Gistara mengangguk, "Udah gue bilang 'kan tadi. Sebenarnya gue mau ngetes lo aja, Ai. Karena gue penasaran, seberapa besar sih tanggung jawab lo."

Pupil mata Aiko melebar serta senyum manis terukir indah di wajahnya. Begitu terharunya gadis itu karena memiliki teman seperti Gistara. Dia begitu bijaksana dan menawan.

"Lo emang paling the best deh! Gak sia-sia gue temenan sama lo. Numpang pansos dapet, pelajaran berharga juga dapet." Aiko memeluknya hangat.

"Makanya, lo harus banyak-banyak terima kasih sama gue. Baik banget 'kan gue? Jarang-jarang loh bisa peluk aktris secara cuma-cuma gini."

"Nah, buruan. Katanya lo mau traktir gue makan."

"Ayo ayo!"

☆⁠▽⁠☆

"Dokter apa kabar?" tanya Gistara pada Enzo yang sedang sibuk memeriksa gadis itu.

Gistara & Her doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang