20

693 78 14
                                    

Setelah reo di pindah kan kembali ke ruang rawat inap beberapa dari mereka memutuskan pulang begitu pula dengan mamah dan papah nagi, setelah mengisi beberapa formulir yang tadi sempat di sediakan dokter tentang biaya oprasi akhirnya selesai

Nagi pergi dari sana menuju kamar kekasih nya, pikiran nya penuh dengan cara agar reo kembali seperti semula dan mengingatnya

Sesampai nya di lorong Nagi melihat caca yang berdiri di luar kamar inap tak menampakan pergerakan sedikit pun

"Lagi apa? Kenapa ga masuk aja? " Tanya Nagi, yang di tanya sempat terdiam lama hingga akhirnya menjawab

"Gw... Ga tega buat masuk kesedaran melihat keadaan nya, reo bener bener lupa semuanya, gw bener bener ga tega" Jawab nya, akhirnya sebelum menemui kekasih nya itu Nagi menyempatkan menemani sang kakak di depan pintu

"Gw ga ngerti" Jawab Nagi

"Lo... Harus berusaha dari nol, bener bener dari nol. Semua usaha reo kasih sayang nya dan ke cintaan nya padamu hilang, mungkin saja tidak kalo lo bisa buat dia inget, kalo engga? " Ucapan caca bagaikan anak panah yang menusuk nya begitu saja

"... Gimana? "

"Lo dosen... Tapi lo bego dalam beginian ya? " Ucap caca yang lama lama tersulut emosi nya dengan sikap Nagi yang tidak mengerti apa apa

"Dia hilang ingatan lo? Dah lo nanya kayak gimana? Bukan nya harusnya lo yang mikirin itu sendiri hah? Lo suaminya, lo yang tau semua tentang dia.... Oh... Apa mungkin lo cuman main main" Pembicaraan mereka mulai memanas

"Gausah ngegas dong, gw ga tau apa apa lu gausah nge hakimin gw"

"LO TOLOL DIA ITU GA TAU APA APA, CUMAN LO YANG DI PERCAYA BAKAL MULIHIN INGETAN DIA CUMAN LO NAGI SEISHIRO " Teriak caca

"Gw mau pulang, cape berurusan sama orang tolol kayak lo"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nagi memasuki kamar inap itu, dingin dan terlihat reo yang sudah terbangun dengan kupluk menutupi kepalanya yang botak. Rambut nya terpaksa harus di potong agar memudahkan berjalan nya oprasi

Nagi mendekatinya dan duduk tepat di sebelah kasur yang di duduki reo saat ini, reo menatap ke depan tanpa memedulikan Nagi sama sekali, tatapan nya kosong tak ada sinar sedikit pun di matanya

Nagi menggenggam tangan reo agar dirinya menyadari keberadaan nya, tapi ternyata apa yang terjadi sama saja, reo tetap terdiam

"Reo" Panggil Nagi, reo masih diam tak merespon sama sekali yang akhirnya membuat Nagi harus menyentuh pipi sang kekasih yang dingin dan menghadap kan wajah nya dengan Nagi

"Hey... Reo gimana kabarnya? " Tanya Nagi

"Reo siapa? " Jawaban itu membuat Nagi terdiam tapi masih menanggapi dengan senyuman

"Nama kamu itu reo Nagi, nama kamu sebelum sama aku adalah reo mikage" Jelas Nagi

"Kamu siapa? " Tanya reo kembali

"Aku Nagi seishiro"

"Kenapa namanya ga berubah kayak nama aku? " Sulit menjelaskan kalau begini jadinya

"Yaudah... Jadi... Intinya... Kamu itu istri aku"

"Istri itu apa? " Huhh sepertinya Nagi harus banyak bersabar dan harus memulai dari awal

Reo yang di ajak bicara terus diam sambil menatap Nagi, sesekali sangan nya ikut mengusap lembut tangan Nagi yang berada di genggaman nya

"Aku reo? " Tanya nya dan di balas anggukan oleh Nagi

"Reo Nagi? " Ucapan nya kembali di Iyah kan oleh Nagi, Nagi cukup perhatian dan dengan lembut menjawab setiap pertanyaan reo seakan reo terlalu mudah sakit dan rapuh

"Aku istri? " Lagi dan lagi di jawab anggukan oleh Nagi, mereka terus menerus berinteraksi walau Nagi lah yang lebih banyak bicara dan menunjukan apa yang reo ingin tau

'Aku harap semua usaha ku terbayar, ayo reo.. Aku membutuhkan mu untuk kembali kepadaku reo, kumohon'

my teacher (nagireo) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang