9.BBGG - idola para wanita

100 3 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum

Jangan lupa vote ⭐ and coment 💌




Pukul 02:30...

Gus ghazam terbangun dari tidurnya,ia duduk di tepi ranjang membaca doa.Selesai membaca doa,Gus ghazam menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan sholat tahajjud.

Tok...tok...tok...

Saat dirinya baru saja selesai berwudhu,seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Zam...,sudah bangun kamu nak?"tanya seseorang di luar kamar

"Iya mah"Gus ghazam langsung menuju pintu untuk membukakan pintu.

Cklekk...

"sudah ammah,ini ghazam mau sholat"jawab gus ghazam dengan membuka pintu

Nyai anisa pun mengulas senyum nya"ya sudah kalau kamu sudah bangun nak,ke bawah dulu lagi"pamit ammah anisa kepada Gus ghazam

"Ammah..."gus ghazam menahan tangan sang ammah saat ingin melangkah pergi.

"Iya,kenapa nak?"nyai anisa menghentikan langkahnya saat sang anak memanggil nya.

"ghazam izin ingin ke masjid,nanti ke masjidnya bersama buya,kak Ali,dan kak arka."tanya Gus ghazam

Nyai anisa mengangguk"Iya nak boleh..."

"Baik ammah"Setelah melihat kepergian Sang ammah,gus ghazam menutup pintu nya kembali dan langsung melaksanakan sholat tahajjud.

Selesai melaksanakan sholat tahajjud 4 rakaat,gus ghazam melanjutkan nya dengan wirid,berzikir,dan berdoa.sembari menunggu waktu Subuh tiba, dirinya juga membawaca Al-Qur'an nya.

"Shadaqallahul adzim."

Gus ghazam menutup mushaf dan mencium Al-Qur'an nya yang baru saja ia baca.dirinya pun melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah empat.

saat dirinya ingin merapikan sajadah dan menaruh Al-Qur'an di nakas,lagi-lagi pikiran nya bekecamauk.

"Bagaimana keadaan gadis itu sekarang?"gumamnya

Gus ghazam pun langsung menyadari sifatnya ini tidak ghadul bashar, karena dirinya memikirkan lawan jenisnya Dengan perasaan yang gembira.

"Astaghfirullahalazim,kenapa saya seperti ini,saya selalu saja memikirkannya"Gus ghazam mengusap wajah nya gusar

Tak mau memikirkan hal yang tidak harus di pikirkan,Gus ghazam bersiap-siap.meletakkan sajadah nya di pundak dan keluar dari kamar.

"Zam"

Saat Gus ghazam menutup pintu,dirinya di panggil oleh suara kakak ipar nya,gus arka.

Bahagiaku Bersama Gus Ghazam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang