⚠️usai revisi, terdapat banyak perubahan ⚠️
•
Mohon tandai bila ada typo.
.———--happy reading--———
"Nah kan? Gue bilang juga apa. Cowok blasteran indo-inggris itu cakep-cakep."celetuk Natalie merasa bangga akan pernyataannya.
Kini kelimanya berada di kantin dan makan bersama.
Berbeda dengan kirana dan Naira yang sibuk memperebutkan makanan, Alena hanya mengangguk mengiyakan sedangkan yuna tengah asik mengaduk minumannya tak menghiraukan kehadiran mereka berempat.
Kesibukan Naira dan kirana berhenti di saat samudra dan kawan-kawannya menghampiri mereka lalu duduk di bangku kosong adapun yang duduk di sebelah meja mereka.
Samudra meminta kirana yang duduk di sebelah alena untuk pindah ke bangku lain agar dirinya bersebelahan dengan perempuan itu, tentu ada sedikit penolakan dari kirana namun tatapan menusuk samudra yang membuatnya kesal dan akhirnya memilih mengalah.
"Bangke lo,"umpat kirana pada samudra yang lagi-lagi di abaikan.
"Lama gak ketemu."ucap samudra di tengah berisiknya kantin yang cukup ramai. Alena hanya acuh padanya membuat sang empu terkekeh kecil.
"Lo kalo gak niat buat makan mending pergi gak usah gangguin gue,"terka Alena pada lelaki itu. Samudra tersenyum simpul, lalu menoleh melirik janu seakan menyuruhnya berbuat sesuatu. Lelaki itu dengan patuh menurut saja dan berjalan menuju ke salah satu stand makanan.
"Btw, telfon aku kok gak kamu angkat? Aku kangen loh."jenaka Samudra.
"Idih si najis,"cibir kirana yang merasa jijik mendengar kosakata yang samudra lontarkan.
Samudra mengabaikannya dan lebih memilih melirik Alena yang masih asik dengan dunianya, sesekali ia mencuri pandang melihat bibir manis merah muda milik Alena yang menarik perhatiannya.
"Gue colok mata lo lama-lama,"perkataan Alena terdengar membuatnya terkekeh geli ia lalu mengusap lembut pucuk kepala Alena. Alena berdecak sebal menunjukkan ketidaksukaannya, samudra menarik tangannya kembali begitu janu menaruh sebuah nampan di hadapannya.
"Galak banget my mine?"goda samudra mendapat tatapan sinis dari alena.
"Thanks."ucap samudra pada Janu.
"Hm."dehem janu tak lepas dari layar ponselnya. Pergerakannya berhenti kala di lihatnya berita terkini dari akun lambe turah sekolahnya, terdapat foto alena yang di unggah kemarin malam.
"Loh, ini bukannya lo Alena?"tanya Janu memperlihatkan layar ponselnya pada gadis itu. Alena yang melihat itu segera menyalakan handphonenya membuka akun itu lalu melihatnya dengan jelas. Alena menyerngit tidak suka. bagaimana pemilik akun itu sampai bisa mendapatkan fotonya di luar sekolah, itu sama saja dengan menguntitnya.
Terlihat di foto unggahan itu alena tengah memegangi kepalanya dengan Biru yang memapahnya.
"Lo ngapain bareng dia, Hm?"tanya samudra menuntut.
"Ck, bukan urusan lo."decak alena mengangkat nampannya berniat meninggalkan mereka namun Cekalan samudra berhasil membuatnya terduduk kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruined Canvas
TeenfikceAnmalva Helena. Perempuan berparas cantik, dengan rambut panjang hazelnut khasnya dapat memikat para kaum adam dengan mudah, tak terkecuali Biru dan Samudra. Namun di balik kecantikan dan kepopulerannya nyatanya malah membuat Alena benci dengan hidu...