MAAF APABILA BANYAK TYPO NYA!!
#?#
Hari ini, book sudah rapi dengan baju nya, dia akan pergi ke Phenomenal universitas. Yang tidak lain adalah kampus nya.
Book berada di fakultas seni rupa, karena itu adalah bidang kemampuan nya. Book berjalan dengan tersenyum ramah kepada semua orang, book ini termasuk introvert, namun dia menutup introvert nya dengan memasang wajah ramah pada semua orang. Yah.. hanya itu yang dia bisa, dia tidak bisa mudah bersosial seperti mahasiswa lainnya. Bahkan book hanya memiliki beberapa teman saja, ralat! Bukan beberapa tapi hanya 2 saja hehe, itupun teman dari smp nya, dunk dan phuwin. Hanya mereka teman book.Book berjalan memasuki kelas, Disana sudah ada dunk, sementara phuwin berada di fakultas kedokteran, tempatnya tidak jauh dari fakultas senirupa. Jadi phuwin bisa lebih sering berkumpul dengan dunk dan book.
Book menduduki kursi di sebelah dunk
"Tumben, biasanya datang pagi banget". Ucap dunk
"Hehe, semalem habis ngerank". Alasan book
"Sampe jam berapa?" Tanya dunk dengan wajah galak nya.
"Hehe jam 3". Jujur book
"Book... Udah dibilangin dari dulu, jangan begadang, gak baik buat kesehatan, kalo dibilangin itu nurut book...bla-bla-bla" dunk menceramahi book habis-habis an, dunk khawatir terhadap sahabat nya, apalagi diantara book,dunk,dan phuwin. Dunk lah yang paling dewasa, dia yang paling perhatian. Bukan hanya book, phuwin juga di ceramahi apabila tidak bisa menjaga kesehatan nya. Mereka sudah menganggap persahabatan mereka sebagai saudara kandung sendiri. Mereka bertiga juga sama-sama introvert, namun cara menutupi nya berbeda.Setelah panjang lebar menceramah i book, dunk menghela nafas nya, mengelus tangan book, menggenggamnya. Dunk sudah menganggap book dan phuwin sebagai adik kandungnya sendiri.
"Jangan bikin khawatir lagi" ucap dunk mengingatkan
"Iyaaa, maafin ya, dunk.." pinta book, dengan puppy eyes nya.
Dunk tersenyum melihat tingkah book, kemudian mengangguk sebagai jawaban.
Tak lama, dosen masuk ke kelas dan memulai pelajaran.#&#
DI KANTIN...
Book,phuwin,dan dunk berkumpul dimeja kantin. Kali ini phuwin bercerita Tanpa henti, bercerita tentang laki-laki yang mendekati nya padahal hanya phuwin anggap teman, namun laki-laki itu berharap lebih kepada phuwin, mengejar phuwin tanpa kata menyerah, phuwin terus bercerita,meskipun dengan mulut yang penuh nasi.
"Ditelan dulu makanannya" tegur dunk
UHUK..UHUK... Phuwin tersedak. "Nah kan, baru juga dibilangin sama dunk" ucap book, kemudian mendapatkan geplakan di punggungnya. "Heh! Malah di ejek, udah sana cepetan beliin minum, duh... Lupa beli minum juga tadi" dunk yang menggeplak book, menegur.
"Oh iya! Yaudah aku beliin dulu" ucap book, dengan berlari, takut-takut phuwin mati muda karena tersedak.Book berlari, sialnya book malah menabrak seseorang didepan nya.
Book meringis kesakitan karena pantat nya yang mencium lantai begitu keras.
"Maaf yah.." ucap book disela-sela rintihan nya, yang ditabrak bahkan tidak jatuh sama sekali. Tenaga book kalah jauh dengan laki-laki didepannya. Laki-laki itu mengulurkan tangan, untuk membantu book berdiri dari duduknya.
"Maaf dan terimakasih" ucap book setelah berdiri. Book melirik sekilas orang didepannya.
"Force" ucap laki-laki itu, masih dengan menggenggam tangan book.
"Book" balas book, kemudian menarik tangannya yang digenggam force tadi.
"lu-" belum sempat force, melanjutkan kalimatnya, book sudah berlari meninggal kan force.
"Lucu" gumam force dengan ujung bibirnya yang terangkat sedikit.#&#
"Ini..." Ucap book setelah mendaratkan minuman yang ia beli, didepan phuwin.
Phuwin langsung meminum nya sampai habis.
"Lama lu! Untung gak sakaratul maut gue" sinis phuwin.
"Seharusnya lu tuh bersyukur Weh! Udah gue beliin" ucap book tak terima
"Udah-udah jangan bertengkar! Udah gede juga. Oh iya book, tadi antri ya?" Lerai dunk.
"Nggak sih, tapi tadi gue habis nabrak orang hehe, jadi sedikit lama" jawab book.
"Hati-hati jodoh, soalnya di tiktok viral orang yang habis tabrakan, terus menikah" ucap phuwin.
Mendengar itu book termenung, bahkan book lupa nama laki-laki yang ia tabrak tadi. Book ini pelupa.
"Cieee.. mikirin ya?" Goda phuwin dengan menoel-noel pipi tembam book.
"Ih nggak yah!" Bela book pada dirinya.
"Terus kenapa diem hayo?" Tanya phuwin
"Yah karena gue lupa, muka dan namanya hehe" ucap polos book.
Dunk yang melihat nya hanya menggeleng kan kepala, terkekeh melihat kepolosan sahabatnya.
"Dasar pelupa!" Ucap dunk dan phuwin bersamaan. Book mengerucutkan bibirnya lucu. Dasar anak TK#&#
Saat pelajaran kelas sudah selesai, semua mahasiswa segera meninggalkan kampus, begitu pula dengan book dan dunk.
Hari ini, dunk dijemput kekasih nya. Joong archen, mahasiswa fakultas teknik.
Sebelum menghampiri Joong. Dunk mengajak book pulang bersama karena Joong membawa mobil. Namun book menolaknya, dengan beralasan sudah pesan taxi online. Mendengar itu dunk tersenyum kemudian berpamitan pulang pada book. Dunk tau bukan itu alasan book sebenarnya, book selalu menolak ajakan nya, karena tidak ingin menjadi nyamuk di tengah-tengah dunk dan Joong, apalagi Joong tipe bucin akut, dunk sangat beruntung mendapatkan Joong.Setelah kepergian joongdunk, book melihat ponsel nya, ingin memesan taxi. Namun kegiatan itu urung karena ada orang yang memegang bahu book dari belakang.
Book terkejut, tidak berani melihat belakang, apalagi suasana kampus sudah sepi, book yakin dibelakang nya ini sudah bukan manusia. Book melihat keatas, berharap mendapatkan bantuan dari tuhan.
Tangan yang awalnya di bahu book, dengan cepat membalikkan tubuh book menghadapnya.
"Huaaa!!! Gue gak pernah ganggu Lo!!! Wahai mahluk astral plisss jangan ganggu guee!!! Gue mau minum susu sebelum tidur ini!!!" Teriak book dengan memejam kan matanya, tak berani menghadap sesuatu didepannya.
Tiba-tiba book merasakan ada tangan, menangkup kedua pipi nya.
"Hua!!!! Jangan makan guee!!!! Gue ini kurus loh gak ada dagingnya, cuman di pipi gue aja banyak lemak nya!!! " Teriak book lagi, masih dengan matanya yang terpejam semakin erat.
"Buka mata nya, atau gue cium" titah seseorang didepan book.
'loh manusia toh?atau setan nyamar manusia' batin book.
Perlahan book merasakan sesuatu bertekstur kenyal menempel pada bibir mungil book.
Karena penasaran book membuka matanya. Book terkejut, dan mendorong laki-laki yang telah mencium nya.
"Anjir! Ini first kiss gue bangsat!" Marah book dengan memegangi bibirnya.
Laki-laki itu... Adalah force jiratchapong.
Tanpa merasa bersalah, force malah menyeringai kesenangan.
Book yang melihat itu semakin emosi dibuatnya. Book menghampiri force dengan melayang kan tangan nya, hendak memukul book. Namun usaha book sia-sia, force malah menahan kedua tangan book dengan satu tangan force, tenaga book terlalu jauh lebih lemah dibanding kan tenaga force, bagaimana tidak kalah. Tubuh book kurus, sementara force seperti... Tulangnya pun tak terlihat karena ditimbun otot.
"Lepasin! Kenapa lu gak merasa bersalah sih!" Amuk book, berusaha melepaskan diri.
"Gue harus apa? Tanggung jawab?" Tanya force masih dengan senyum nya.
"Seenggak nya lu minta maaf!" Bentak book
"Gue bakal tanggu jawab aja, karena ini first kiss Lo, maka sampai seterusnya bibir ini milik gue" ucap force dengan mengelus bibir mungil book.
Book menepis tangan force.
"Itu namanya bukan tanggung jawab, enak di elo, susah di gue!" Sinis book, tak habis pikir dengan jalan pikiran force.
"Sekali gue dapat, gak bakal gue lepas" ucap force penuh keyakinan.
"Apasih gak jelas banget" sinis book lagi.
"Gue bisa buat lu jatuh cinta sama gue secepatnya, mochi" ucap force dengan senyum bangganya.
"Mochi-mochi, nama gue book yah!" Ucap book masih dengan nada sinis nya.
Book meninggal kan force, tak ingin berlama-lama dengan orang gila didepan nya.(menurut book)
Force mencekal tangan book. Menghentikan langkah laki-laki manis itu.
"Manis" ucap force lalu melepas cekalan tangan nya.
Book hanya menggeleng heran. Kenapa ada orang setidak jelas ini, bisa mengganggu hidup tenang nya, punya kesalahan apa book dimasa lalu.#√#
SAMPAI SINI DULU YAH MANTEMAN!!!
PAPAY👋
