Typo bertebaran.....
Membaca buku, adalah salah satu hobi yang book punya. Bahkan saat ini, book sangat betah berjam-jam untuk membaca buku di perpustakaan kampusnya. Selain membaca buku, book juga suka suasana tenang di perpustakaan.
Apalagi, akhir-akhir ini book tidak menerima gangguan dari force. Book sangat bersyukur karena nya, namun disisi lain book merasa sepi tanpa kehadiran nya."Book, lu baca apa ngelamun sih?" Suara dunk yang baru datang, membuyarkan lamunan book.
"Emm dunk, gue mau tanya deh" ucap book.
"Tanya apa?"
"Er.. force tumben yah, udah gak gangguin gue?" Tanya book ragu-ragu.
"Ciee.. kangen yah? Sama ANNOYING nya?" Goda dunk.
"Ih nggak yah" bantah book, namun wajah nya sedikit memerah.
"Kata Joong, akhir-akhir ini force juga gak pernah kumpul bareng. Lebih suka sendiri, dan satu lagi... Lebih dingin juga" jelas dunk.Book nampak berpikir, setelah mendengar kan penjelasan dunk.
"Emm yaudah deh, gue mau ke toilet dulu yah" pamit book, karena tiba-tiba ia ingin buang air kecil.
#&#
Book segera memasuki kamar mandi, untuk menuntas kan buang air kecil nya.
Saat book hendak mencuci tangan nya, book melihat force yang mencuci wajahnya.
"Force?" Panggil book.
Yang dipanggil, hanya melirik sekilas.
Kemudian hendak pergi."Tunggu force!" Teriak book. Menghentikan langkah force.
Dengan terpaksa, force menghentikan langkahnya. Lalu berbalik menghadap book.
"Force? Lu kenapa?" Tanya book, karena melihat wajah force yang terlihat pucat.
"Lu sakit?" Tanya book lagi, dengan telapak tangan yang ia tempelkan di dahi force.Dengan cepat force mencekal tangan book. Menggenggam nya erat.
Bahkan wajah dingin force, sudah berubah dengan wajah yang penuh amarah."Force! Lepasin! Sakit..." Ringis book. Karen seperti nya, kuku-kuku jari force, melukai pergelangan tangan book.
"Lu gak tau? Seberapa sakit nya hati gue" ucap force dengan tatapan tajamnya nya.
"Force.. gue gak tau maksud Lo" ringis book lagi, masih berusaha melepaskan tangan force yang mencengkeram nya begitu erat.
"Gausah berlagak sok gak tau!" Bentak force. Kemudian mendorong book hingga membentur dinding.
Force mencekik leher book. Emosi force, benar-benar memuncak.
Book meringis kesakitan. Dengan memegang tangan force yang ada di lehernya.
Force mencekik begitu keras. Hingga kaki book sudah tak menyentuh lantai.
"Force.. jangan gini..." Lirih book disela-sela nafasnya, karena kesulitan untuk bernafas.
"Force... " Lirih book lagi. Benar-benar book sangat kesakitan.
"kenapa gue bisa gini? Lu mau tau hah? GUE...GUE SUKA SAMA LO! tapi ternyata gue salah orang, gue nyesel udah suka sama PELACUR!" emosi force.
Kemudian, force melempar kan book ke segala arah.Pantat book menyentuh lantai begitu keras. Book meringis sangat kesakitan.
Sementara force, telah meninggal kan book sendiri.
