"Dan kami tahu, bahwa harga sebuah perselingkuhan akan lebih mahal dari ini..."
Benara Theodore Halim, pria dengan kehidupan berkilau. Seorang pengusaha kaya raya, tampan, sukses dan memiliki istri yang sempurna. Singkatnya, dia punya segala hal yan...
Jangan lupa spam like dan komennya perparagraf sebelum baca. Thankyou 😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanya dalam sekali lirik, Benara Theodore Halim adalah tipe pria yang akan kamu sanjung dengan sangat tinggi dan serius. Mungkin kamu tidak akan berkedip, bahkan langsung histeris. Kemudian saat pria itu mendekat ke arahmu, matamu dipertajam, dan kamu tak kan rela melewatkan detik sebab visualnya yang 'tanpa celah'.
Alis tebal, hidung tinggi, mata coklat, dan garis rahang yang dipahat oleh Tuhan saat sedang berbahagia. Lalu kamu akan jadi serakah dengan bertanya, seindah apa bibir Benara jika tersenyum?
Sayangnya, meski Benara selalu terlihat maskulin dengan pakaian rapi, wangi, dan bersikap sopan di publik, lengkungan di bibirnya bisa dihitung jari.
Bukan sombong, terlahir dari sendok perak dan memiliki nama belakang berpengaruh tidak membuatnya menjadi pribadi angkuh. Dasar tabiatnya malas basa-basi dan jarang berekspresi—dia hanya tersenyum pada orang terdekatnya, padahal cukup humoris aslinya.
Wajah tampan Benara sempat jadi perbincangan hangat masyarakat sampai dokter bedah plastik di negeri ini setelah namanya masuk dalam daftar billionaire tertampan versi majalah TIME—sejajar dengan V BTS dan Chis Evans. Goldenratio atau formula Yunani kuno untuk mengukur kadar sempurna dari fisik seseorang, Benara memiliki kecocokan 91,92 persen. Dengan kata lain, pria itu dianugrahi bentuk wajah yang sangat mempesona.
Terpujilah orangtuanya yakni Menteri Kesehatan saat ini yang telah membawa Benara datang ke dunia. Basuki Pradjaya Halim yang masih terlihat gagah padahal usianya sudah tidak muda lagi, sedangkan mendiang ibunya Paramitha Sariela Halim pernah menjadi artis lawas tahun 80'an sebelum memutuskan berhenti karena menikah dengan Basuki Pradjaya Halim dan mengandung Ragata Pradipa Halim—kakaknya.
Tak heran Benara menjadi adonan yang sangat sukses. Sejak kecil julukannya adalah 'pangeran'. Panggilan itu diberikan kepada Benara dan Kaviar—sepupunya—oleh nenek mereka, Nimas Tsamara Halim. Sebagai rasa syukur yang tak pernah putus setelah dikaruniai dua cucu laki-laki yang lahir di bulan yang sama kepada Tuhan.
Bahkan foto-fotonya mendadak viral di media sosial ketika turun langsung membantu evakuasi sekaligus orang yang menyumbang sangat besar—pada bencana gempa di NTT beberapa bulan lalu.
Selain itu, Benara juga aktif menyumbang untuk perbaikan pendidikan dan kesehatan di beberapa daerah plosok di Indonesia. Di luar negeri pun ia peduli dengan bencana kelaparan dan perang yang tak ada habisnya. Yayasan miliknya ia percayakan kepada Felix, sahabat baiknya sejak sekolah yang senang berpergian ke banyak negara. Felix akan melakukan survei dan mengurus tugas di lapangan, sementara Benara mengelola dan menghasilkan sumber daya utama; Uang.
Benara memang dermawan, namun tahukah kalian dari mana asal uang-uang itu? D'Jack, surga dunia yang menyediakan fasilitas bar, lounge dan diskotik mewah yang dikelolanya sejak masih sekolah—telah resmi ia akuisisi dari seorang mafia.
