Siapa yang seneng gue Up? Ditunggu LIKE dan KOMEN kalian yang banyak ya gaes, kalo perlu spam komen jugaa biar semangat gw gak kendor! 🤧🤧🤧
Oh btw, gue paling males kalo baca komen Up, Lanjut, Next, dll, ya kalo udah selese ditulis pasti di Update. Mending kasih kata-kata semangat yang bikin mood bagus 😑
Minggu-minggu berlalu setelah quality time penuh romansa bersama Saima di Bandung. Apa lagi adegan di pondok kayu yang buat Benara memilih habiskan waktu semalaman sambil lakukan hal paling bermanfaat 'kamu mendesah, aku menggerang' hingga fajar datang.
Memikirkannya saja tuan muda Halim akan langsung senyum-senyum seperti orang gila. Mengapa bisa sedemikian magis presensi dari seorang Saima Camellia?
Sebenarnya apa yang telah Dewi itu lakukan kepadanya? Atau satu pertanyaan yang paling sederhana: Mengapa Benara Theodore Halim bisa sampai hanyut dalam ranah sentimental?
Seringkali matahari di atas sana melirik ke bawah guna memperhatikan lumba-lumba yang menjadi milik lautan. Lalu bayangkan andai sejak awal mereka diberi kesempatan untuk berada di laju yang sama dari pada terjerat dalam representasi yang rumit.
Sayangnya, takdir memang telah menjerat terlalu jauh. Ternyata waktu yang Benara habiskan bersama sang bidadari pemilik hati memiliki ribuan hal yang menakjubkannya mampu tancapkan kesan mendalam bersama kenangan yang patut disimpan dalam album bernama 'sanubari'.
Pernah terlintas dalam benak Benara, apabila ia tidak bertemu dengan Saima apakah bisa rasakan warna seperti sekarang? Jatuh cinta dan merindu luar biasa.
Benara bak matahari yang menantang kehendak lautan, mendamba si lumba-lumba supaya sudi untuk ia boyong ke istana awan. Namun, rupanya tembok yang harus tuan Halim hancurkan akan memakan banyak korban dan kesakitan. Lagi pula apa peduli makhluk egois itu pada tangis dan ratapan? Dimulai prologue, Benara selalu digambarkan sebagai esensi kejahatan, si maha antagonis.
Meski Ken si paling playboy, atau Om Robin yang punya sisi kelam, Matt dengan watak bajingan, Damar si tidak berperasaan, Janu yang seorang pengecut, Kaviar pria di luar nalar, Raka dan obsesinya. Namun, mereka bukan iblis atau Dasamuka yang semua hal buruk dinisbatkan kepadanya termasuk yang paling epic menculik istri Rama.
Sejak awal, Benara menjadi pihak yang patut disalahkan sebab ia sosok nyata dari iblis keji yang mendambakan istri Rama, bahkan tanpa peduli karma dengan menggagahinya melalui perang gerilya sehingga pantas menyandang dosa pangkat tinggi dan dilempar ke neraka.
Tetapi Benara bukan Rahwana. Tentu saja bukan. Sejatinya Raja Alengkadireja itu tidak pernah menyentuh istri Rama dan hanya menempatkannya di taman Argasoka yang konon merupakan replika keindahan surga. Setiap hari Shinta dimuliakan tanpa dijamah sedikitpun. Setiap hari, selama bertahun-tahun Rahwana datang untuk menyatakan cintanya kepada wanita yang merupakan titisan dari istrinya itu, dan setiap hari pula hatinya remuk redam mendengar penolakan Shinta. Walau begitu, cintanya tidak sedikit pun berubah apa lagi berkurang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINGKUH
Romance"Dan kami tahu, bahwa harga sebuah perselingkuhan akan lebih mahal dari ini..." Benara Theodore Halim, pria dengan kehidupan berkilau. Seorang pengusaha kaya raya, tampan, sukses dan memiliki istri yang sempurna. Singkatnya, dia punya segala hal yan...