–
Saima Camellia mencintai suaminya Rama Danadyaksa. Seorang dokter spesialis jantung di sebuah rumah sakit terkemuka di Jakarta, Halim International Hospital.
Keduanya telah menjalin hubungan sejak duduk di bangku sekolah menengah atas hingga akhirnya memutuskan untuk menikah. Bagi Saima, bertemu dengan Rama adalah satu hal terbaik yang takdir gariskan untuknya. Rama, si kakak kelas ganteng yang jadi pacar pertama sekaligus pemuda yang mengajarkannya banyak hal, termasuk cinta.
Namun pertemuannya dengan Benara Theodore Halim membuat Saima terjebak.
Pria dengan kehidupan berkilau yang tidak lainteman dari Kakaknya semasa SMA. Pengusaha sukses, ambisius, dan memiliki istri dari kalangan terhormat. Singkatnya, pria ini punya semua hal yang membuat orang iri—lagian, siapa yang nggak iri pada pria yang baru saja masuk daftar billionare tertampan versi majalah TIME(?)
Kembali ke malam itu....
—setelah mendapat panggilan dari nomor sang Kakak. Saima langsung melesat menuju D'Jack; sebuah Bar mewah yang privat di pusat kota Jakarta. Ketika mobilnya terparkir di pinggir jalan, Saima langsung bisa melihat sosok kakaknya yang dipapah dua sosok pria bertubuh tinggi, salah satunya bernama Janu—sahabat kakaknya sejak jaman SMA, sementara yang satu nampak asing.
"Saima!" Janu lambaikan tangan.
Saima langsung turun untuk menghampiri, wajah wanita itu tampak begitu khawatir melihat keadaan sang kakak yang teler tak sadarkan diri.
"Malem Kak," sapa Saima sopan, agak membungkuk sedikit kepada Janu dan pria berkaus hitam.
"Malem, Sai. Sorry ngerepotin, gue sama Ben harus langsung balik soalnya." Kata Janu, ngelirik sosok di sebelah singkat.
"Gakpapa, gini-gini dia kan Abang gue," ucap Saima sambil tersenyum kecil, kembali fokus ke Satya. Kemudian Janu langsung membuka pintu mobil dengan sigap.
"Woi Sat, masuk! Kasian Saima bela-belain jemput lo ke sini," ucap Janu, menoyor bahu Satya.
"Bang Satya bau alkohol! Katanya cuma reuni kok malah minum banyak banget sih?" Wanita dengan piyama tidur dan sweater putih itu menggeleng tak habis pikir.
Saat Janu membantu Kakaknya, mata Saima reflek menatap sosok berkaus hitam itu dengan lekat—mengamati wajah yang sedikit tersembunyi oleh ujung topi. Walau begitu, ia bisa melihat dengan jelas wajah tampan nyaris sempurna, hidung tinggi dan rahang tegas. Saima juga mengamati pakaian yang dikenakannya. Untuk ukuran pakaian biasa dia mampu membuatnya nampak mewah dan menawan dengan bisep berotot sebagai aksesoris terbaik. Oke, hanya sebatas itu karena jelas sang suami jauh lebih menawan.
"Lo bisa kan bawa si Satya balik rumah?" Suara dari Janu memecah lamunannya.
"Bisa, Kak Janu."
"Makasih ya, Sai. Ati-Ati."
"It's okay. Yaudah Kak, duluan ya. Bay."
Saima baru sadar, setelah ia masuk ke mobilnya dan jalan beberapa meter sengaja menatap spion, pria bernama Benara tadi masih menatap lekat ke arah mobilnya.
Tanpa berfirasat, bahwa Benara Theodore Halim adalah bencana paling memabukkan, bahwa malam ini adalah awal dari permainan yang berbahaya. []
–
Tes ombak dulu, ada yang minat? Kalo gak minat gue unpublish lagi :D
Hallo dear,
Duh gue deg-degan nih pas nulis prolog cerita ini!
_SELINGKUH_
Sesuai judulnya nggak perlu gue jelasin panjang kali lebar mau dibawa kemana story ini, nikmatin aja ok. Yang jelas jangan lupa masukin ke library kalian, dan ditunggu vote sama komennya kalo suka prolognya.
Mungkin dari kalian udah kenal sama karakter Benara Theodore Halim, yups karena doi sering muncul jadi tokoh sampingan di beberapa cerita gue, secara gak langsung Benara ini salah satu penghubung dari beberapa cerita yang lain. Sayangnya, baru kali ini muncul sebuah ide untuk dibikinin cerita sendiri, yeyyyyy!
Btw, Janu dan Satya ini muncul di cerita gue judulnya 'Crush Me'. Tapi Boyslove, buat yang anti BL skip ajaa oke.
Happy reading and See you!! ^^
–
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINGKUH
Romans"Dan kami tahu, bahwa harga sebuah perselingkuhan akan lebih mahal dari ini..." Benara Theodore Halim, pria dengan kehidupan berkilau. Seorang pengusaha kaya raya, tampan, sukses dan memiliki istri yang sempurna. Singkatnya, dia punya segala hal yan...