Komen lanjut, next, up, dll = block. Entah kenapa gue kesel aja dikomen gitu. Gue lebih suka dikasih semangat biar cepet up, atau lo tulis: fighting kakak, baper bingit, sarangeo, aisheteru, i luv u.
Jangan ketinggalan like dan komennya :))
Benara Theodore Halim bukan pria yang penuh romasa. Dia lebih suka membuat sekretarisnya berguna dengan mencari barang yang ia inginkan atau menelpon pemilik tokonya langsung, alih-alih menemui designer perhiasan brand favorit Hansa. Pengecualian, kali ini dia ingin memastikan wedding anniversary mereka berjalan dengan sempurna.
Setelah acara makan siang yang mirip tutorial modus jitu, pria itu berjalan masuk ke dalam Mall menuju outlet perhiasan mewah—Cartier. Bagian dalam toko didominasi nuansa emas dan benda-benda berkilau yang dipamerkan di etalase kaca.
Pria dengan kemeja biru itu bersikap apatis saat seorang pegawai membawanya ke VIP room yang didominasi warna rose gold, dengan sofa merah terang mencolok. Tapi sedetik kemudian bibirnya melengkung begitu saja saat wanita yang bicara dengannya di warung bakso tadi menyapa formal.
"Selamat siang. Saya Saima Camellia, jewelry design yang akan memenuhi permintaan anda."
"Hai, Camellia." Benara menyapa, berdiri dari sofa dan tersenyum singkat saat melihat Saima.
Saima balas tersenyum. Mempersilahkan Benara kembali duduk. "Anda membuat reservasi untuk hadiah ulang tahun pernikahan, benar?" Benara menjawab 'iya' sambil ngangguk. "Jenis perhiasan seperti apa yang anda inginkan, Pak?"
"Camellia, biasa aja. Kita udah kenalan beberapa menit yang lalu," ucap Benara sambil bersandar santai pada kursi.
"Ini sudah prosedur, bapak Benara." Balas wanita itu perlahan, menatap pria tampan di depannya. "Jadi, jenis perhiasan apa yang mau anda pesan? Ada permintaan khusus?"
"Permintaan khusus? Tolong singkirkan kalimat formal barusan karena itu mengganggu, Camellia." Benara menunda jawab pertanyaan. Tatapan mata dan suara dominan dari pria itu terdengar ingin dituruti, membuat seorang Saima Camellia Alegar berusaha tetap waras.
Lanjut berkata, "Aku mau pesan sebuah kalung dengan berlian hijau yang paling mewah."
"Baik. Kapan ulang tahun pernikahan kalian?"
"Bulan depan."
"Oke. Bisa anda jelaskan detail kalungnya? Atau, tolong deskripsikan sosok istri kamu." Tentu saja sebagai jewelry design Saima ingin tahu supaya tak ada kesalahan.
"Namanya Hansa, bermakna angsa yang cantik. Warna favoritnya hijau dan putih. Dia menyukai perhiasan mewah yang mencolok dan fokus pada satu titik—terutama dari brand perusahaan ini." Benara berujar tenang.
"Baik. Apa kamu menginginkan bentuk angsa dengan berlian hijau di kalungnya?"
"Boleh."
"Kalau gitu aku buatkan sketsanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINGKUH
Romance"Dan kami tahu, bahwa harga sebuah perselingkuhan akan lebih mahal dari ini..." Benara Theodore Halim, pria dengan kehidupan berkilau. Seorang pengusaha kaya raya, tampan, sukses dan memiliki istri yang sempurna. Singkatnya, dia punya segala hal yan...