Like dan Komennya kalau masih mau cerita ini lanjut. Ok, happy reading 💜
"Ben, bangun."
Langit di luar masih gelap saat Benara mendengar suara lembut beserta tepukan di dadanya. Ketika matanya terbuka, Benara yang masih shirtless bisa melihat Hansa duduk di samping tempat tidur.
Merasakan ciuman sang istri tepat di bibir. "Good morning, honey bunny Bennie."
Honestly, Benara bukannya tidak suka saat Hansa memanggil 'Bennie', namun itu tidak cocok dengan imagenya—seolah dirinya adalah boneka beruang yang menggemaskan, astaga. Dia pernah protes, tapi kata Hansa itu terdengar imut dan berakhir pasrah ke istri sendiri.
"Good morning, Hansa," ucap Benara serak, lalu meminum air yang ada di meja samping.
Tak butuh waktu lama untuk membangunkan Benara Theodore Halim dari tidur. Biasanya pria itu akan bangun pukul empat pagi, tapi karena lembur dan belum tidur dari kemarin—baru tidur 2 jam—Hansa membangunkan suaminya pukul 5.00. Benara harus charging tenaga untuk penerbangan nanti.
Dari interview yang pernah Benara lakukan, satu dari kunci sukses adalah disiplin. Tubuhnya sudah disetting selalu siap. Tak pernah malas-malasan. Di awali dengan bangun pagi—pada saat manusia lain masih pulas Benara akan pemanasan dengan main catur atau membaca koran, pria mana yang masih rajin baca koran di jaman sekarang?
Hidup Benara berjalan sebagaimana yang pria itu inginkan, dia membuat lintasannya sendiri. Seperti saat dengan yakin memilih jurusan bisnis di Imperial College London. Benara tidak melakukan hal-hal bodoh semacam jadi badboy atau playboy—meski ia melakukan seks seperti pemuda normal—yang bisa membuang kesempatannya. Dia benar-benar akan menentukan dan memilih sesuatu dengan yakin, meski beresiko. Benara suka memanfaatkan setiap peluang, dan berdiri di puncak.
Setelah lulus dari Imperial College London, dia pulang ke Indonesia dan memperbesar bisnisnya. Meski Benara gila kerja—karena tahu dirinya hebat di sana—pria itu juga manusia biasa yang memiliki hobi. Salah satunya adalah mengoleksi kapal dan helikopter.
Benara juga membeli sebuah rumah tingkat dua dengan bangunan France classic dan fasilitas sekelas hotel bintang lima—khusus untuk hunian yang akan ia tinggali bersama wanita yang ia cintai dan anak-anak mereka nanti. Padahal, apa itu cinta? Benara tak tahu rasanya cinta. Apakah akan manis seperti coklat? Atau menenangkan seperti vanila? Benara hanya tahu sepupunya Kaviar yang telah melakukan banyak hal gila demi cinta.
Tuhan memang memberikan jodoh untuk setiap manusia, tapi tidak semua orang beruntung menemukan cinta, begitu pikir Benara. Kemudian berakhir menerima perjodohan dengan Hansa.
"Aku udah siapin keperluan kamu, Ben. Pakaian sama beberapa barang yang biasa kamu bawa ke luar negeri, udah aku masukin semua ke koper."
Benara tersenyum, "Terima kasih, sayang. Gimana, masih sakit?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINGKUH
Romance"Dan kami tahu, bahwa harga sebuah perselingkuhan akan lebih mahal dari ini..." Benara Theodore Halim, pria dengan kehidupan berkilau. Seorang pengusaha kaya raya, tampan, sukses dan memiliki istri yang sempurna. Singkatnya, dia punya segala hal yan...