Ek = ½ mv2

750 126 44
                                    

Love dulu buat part ini ♥️

Absen dulu yuk kalian dari kota mana aja!

Tolong dong semangatin aku biar aku aktif nulis lagi. Aku kadang minder tulisanku itu bagus apa enggak.

***

Contoh energi kinetik itu ban yang berputar ketika digunakan akan terasa panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Contoh energi kinetik itu ban yang berputar ketika digunakan akan terasa panas. Sama kayak hati aku kalau dipakai buat mencintai kak Angga akan terasa bergetar.

***

Airlangga berada di salah satu tempat penguji roket. Lapan berencana untuk meluncurkan satelit. Satelit ciptaan anak bangsa sendiri. Terlalu sulit untuk membuat satelit mereka masih banyak belajar ditambah lagi anggaran dana yang tidak terlalu banyak. Anggaran dan bahan-bahan yang mereka miliki terbatas. Terlebih negara-negara tempat mereka belajar membuat roket dan satelit juga menyediakan bahan pembuatannya dengan terbatas.

Ilmu luar angkasa itu begitu mahal. Terlebih lagi orang-orang berlomba menguasai luar angkasa jadi tak sembarang negara mau memberikan ilmu mereka. Airlangga menghembuskan napas sambil mengelap keringatnya. Ia dan yang lainnya sedang merakit roket.


Beberapa tahun terakhir ini LAPAN sedang melakukan uji coba meluncurkan roket RX 450. Meski masih ditargetkan 10 tahun lagi untuk meluncurkan roket satelit tapi persiapan mereka tidak main-main. Mereka berusaha sebisa mungkin untuk membuat roket satelit buatan sendiri, dan meluncurkannya di Bandar antariksa nasional.

"Lagi ada masalah?" Alan teman Airlangga, mengamati sosok Airlangga yang terlihat berbeda. Biasanya Airlangga terlihat fokus dan serius tapi berulang kali Airlangga terlihat seperti sedang melamun.

"Enggak. Kenapa?"

"Lo kayak habis dicium sama cewek?" Mendengar itu Airlangga menghentikan pekerjaannya. Ia memilih untuk beristirahat bergabung dengan yang lain. Ia mengambil air botol mineral yang telah disediakan lalu menenggaknya.

"Benerkan tebakan gue?" Airlangga merasa risih ditanya seperti itu. Kenapa juga Alan bisa menebak jika ia habis dicium oleh Naya anak dari Prof Aldo. Jujur Airlangga kaget karena ciuman pertamanya dicuri bocah SMA.

"Tau dari mana?"

"Jadi bener. Nggak nyangka Angga udah nggak polos lagi."

"Sialan!"

"Cewek beruntung mana yang udah dapetin ciuman pertama Angga. Jangan bilang anak prof Aldo." Airlangga hanya diam. Hal itu membuat Alan curiga. Ia langsung terkejut. Sudah ia tebak prof Aldo itu memiliki tujuan lain, beliau ingin anaknya berjodoh dengan Airlangga. Mengingat kecerdasan Airlangga berada diatas rata-rata.

Airlangga | Gravitasi (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang