Go{5}

358 60 69
                                    

Hello, I'm back.

Hope u always be safe, healthy and happy.

Okay... Let's lanjut lagi

Jangan lupa selalu vote dan komen ya teman teman

Litle bit of 🌚🌚🌚

Let's play with fire

🐻🐰

"Kau tidak apa apa kan, bocah?"

Pertanyaan itu terlontar dari mulut Choi Woo Shik untuk kesekian kalinya dan tetap mendapati tak ada jawaban dari pertanyaannya tersebut. Woo Shik melirik khawatir dari kaca spion kearah belakang dimana sosok pemuda manis bergigi kelinci itu terlihat duduk menyandar.

Dari sejak mereka berdua memasuki mobil sampai setengah perjalanan, Jungkook hanya diam tanpa ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Setiap pertanyaan Woo Shik hanya dibalas anggukan bersamaan sebuah senyum manis menghiasi wajah polosnya.

Selebihnya hanya diam dalam keheningan. Sungguh berbanding terbalik ketika ia membawa pemuda ini sewaktu keluar dari rumah sakit. Bawel, cerewet, selalu ingin tahu dengan semua apa yang dilihatnya. Bahkan hak kecil saja bisa jadi pertanyaan yang bertumpuk tumpuk sampai Woo Shik pusing sendiri.

Dan sekarang? Tak ada satupun kalimat keluar dari mulut kecil pemuda itu. Arggtt ini sangat menyebalkan dan entah kenapa Woo Shik jadi khawatir.

"Asshh sial!"

Umpatan Woo Shik masuk kedalam rungu Jungkook menjadikan pemuda itu melirik kearah dimana Woo Shik berada. "Aku mau eskrim." Ucap Jungkook dalam nada lirih namun bisa tertangkap jelas oleh Woo Shik

Akhirnya...

"Kalau begitu kita mampir ke toko eskrim." Balas Woo Shik seraya tersenyum lebar. Entah kenapa lega sekali mendengar Jungkook bicara barusan. Woo Shik pikir pemuda ini terlalu shock dengan kenyataan yang baru ia ketahui sampai membuatnya bisu mendadak.

Bahaya. Bisa bisa tuan Kim menebas lehernya hanya dengan sekali tatap, mengerikan.

Dan sedan silver itu pun berbelok dari tujuan semula, kemudian meluncur menuju toko eskrim yang Woo Shik ketahui. Tak lama kemudian Woo Shik sudah kembali menuju mobil dimana Jungkook berada didalamnya.

"Ini, makanlah." Ujar Woo Shik sembari menyodorkan satu kotak besar eskrim cokelat tiramisu juga red Velvet sesuai pesanan Jungkook.

"Terimakasih paman." Seru Jungkook seraya menerima kotak tersebut dengan senyum lugu serta wajah sumringah yang entah kenapa membuat hati woo Shik lega sekali

Beberapa saat Woo Shik hanya diam di balik kemudi memandangi Jungkook yang tengah asyik memakan eskrim pemberiannya. Sungguh, siapapun yang meliihat pemuda ini akan berpikir jika usianya masih 15 tahunan. Lihatlah cara makannya yang begitu lahap sampai belepotan sana sini.

"How cute." Gumam Woo Shik tanpa sadar

Jungkook yang merasa di perhatikan pun mendongak menjadikan netranya bersirobok dengan netra hijau milik Woo Shik. "Kenapa melihatku begitu, paman mau?" Tanya Jungkook serta menyodorkan eskrim ditangannya pada Woo Shik

Mengerjap, Woo Shik terdiam beberapa saat sampai akhirnya menggeleng dengan cepat lantas berbalik menghadap pada kemudi.

"Shit! Sepertinya apa yang Taehyung katakan tentang bocah ini benar, dia sangat berbahaya."

"Tidak! Cepat habiskan sebelum kita sampai di mansion Kim." Ucap Woo Shik dengan nada ketus. Jungkook mencebikkan bibirnya mendapati nada suara Woo Shik yang sedikit berbeda. Tapi ia tak perduli, memakan eskrim kali ini harus ia nikmati dengan sepenuh hati.

The Kidnaper Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang