- Epilog

347 28 3
                                    

2 years ago
Amerika serikat, Chicago


"Namaku Winwin, aku akan menjadi temanmu sampai kau pulih."

Winwin, seorang psikolog berasal dari China yang pindah ke Amerika, dan sudah berpengalaman selama 6 tahun. Ia siap membantu pasien barunya yang bernama Hendery. Tak heran lagi jika seseorang telah merasakan kejadian buruk pertama kali yang membuatnya berubah menjadi orang lain.

Hendery tak menjawab sama sekali dan terus menatap sesuatu di pojok ruang milik Winwin.

Psikolog itu sadar bahwa yang anak itu lihat adalah sebuah tanaman. "Kau menyukainya?" Winwin berdiri untuk membawa pot itu ke hadapan Hendery. Sedikit senyum tipis terbit yang membuat Winwin terkejut.

"Aku ingin lagi merawat tanaman bersamanya." Hendery menyentuh daun itu yang masih basah karena baru saja disiram.

"Bersama Papamu?"

Gelengan dari Hendery membuat Winwin segera mengambil pena dan papan clipboard.

"Bersama Dejun, aku menyukainya. Dia mengajarkanku banyak hal tentang dunia luar. Kenapa Papa membuatku pergi jauh-jauh darinya?" Cairan bening keluar dari mata Hendery, bersamaan dengan air yang jatuh dari daun ke daun lainnya.

"Dejun? Apa dia temanmu?"

"Bukan hanya teman, tapi cinta."

"Dia kekasihmu?"

Hendery tak menjawab dan menatap Winwin. "Bantu aku untuk bisa kembali bersamanya."

"Tentu saja, tapi kau juga harus membantuku juga. Mari saling membantu satu sama lain." Winwin menatap dengan lembut dan kembali menulis sesuatu dipapan clipboard. Sebuah tambahan informasi yang baru dirinya ketahui setelah 1 minggu menangani pasiennya itu. Hendery bercerita bagaimana dia bertemu dengan Xiaojun tanpa ekspresi jelas. Walaupun begitu, sang psikiater tahu bahwa ada kesenangan dan kehangatan yang ada di dalam diri Hendery.




°°



2 years later

Winwin dan Ten berbincang di dalam ruang yang menjadi saksi perkembangan Hendery. Tanaman yang selalu disiram oleh Winwin secara rutin juga menjadi salah satu bagian dari proses pasiennya sampai sembuh.

"Terimakasih untuk 2 tahun ini. Aku benar-benar bersyukur telah memilihmu untuk membantu Hendery." Ten memegang tangan Winwin dan tersenyum.

"Tidak masalah, memang itu pekerjaanku." Winwin berhenti sejenak. "Sampai sekarang anak itu belum pernah menunjukkan foto laki-laki yang ia sukai. Aku ingin tahu bagaimana rupa wajahnya."

Ten merasa maklum dengan ucapan Winwin. Sakunya dirogoh untuk mencari foto Xiaojun yang ia dapatkan dari CV lamaran kerjanya.

 Sakunya dirogoh untuk mencari foto Xiaojun yang ia dapatkan dari CV lamaran kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Wound - [Henxiao] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang