28

31.8K 2.9K 309
                                    

Typo.

_________________________

Selamat membaca.

___________________________

Jam menunjukkan pukul 11 malam, Gavan yang belum bisa tidur pun membuka media sosialnya yang sejak dua hari lalu belum ia buka sama sekali. Gavan membuka instagramnya, mengscroll dan menglike postingan teman hingga selebriti yang ia ikuti. Jika bertanya dimana Kevan, saat ini pemuda yang berstatus sebagai kembaran Gavan itu sedang berada di kamar Vanko, lagi mabar katanya.

Gavan terkejut melihat postingan Vanko yang memposting fotonya, ia semakin kesal saat melihat caption yang di tulis Vanko.

"Dasar adek durhaka!!!!" Pekik Gavan, kemudian ia sedikit mengscroll ke bawah dan mendapati postingan Kevan, dimana ada foto dirinya yang baru bangun tidur dan sedang mengumpulkan nyawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dasar adek durhaka!!!!" Pekik Gavan, kemudian ia sedikit mengscroll ke bawah dan mendapati postingan Kevan, dimana ada foto dirinya yang baru bangun tidur dan sedang mengumpulkan nyawa.

"IH JELEK!"

"IH JELEK!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


__

'BRAK!'

Kevan dan Vanko yang sedang asik bermain pun terkejut saat pintu kamar Vanko di dobrak dengan keras oleh Gavan yang kini menatap tajam mereka.

"Udah malem aa', kenapa di banting pintunya?" Ujar Kevan dengan sehalus mungkin.

"Siapa bilang masih siang! Suka-suka aa' lah, bawel abang ini!" Balas Gavan dengan ketus, si sulung dan si bungsu itu saling pandang. Ada apa dengan si tengah?

"Aa' kenapa? Gak bisa tidur?" Tanya Vanko.

"Gak! Hapus postingan kalian di ig!!! Itu aa' jelek banget tau! Hapus!" Pekik Gavan sembari memukul Kevan dan Vanko menggunakan guling.

Kevan menahan pergerakan guling yang di buat Gavan untuk memukul mereka, kemudian menarik tubuh Gavan agar terjatuh di kasur. Vanko yang melihat itu pun langsung mengunci pergerakan Gavan dengan menindih kaki Gavan dengan kakinya, begitu juga Kevan yang saat ini tengah memeluk Gavan dengan erat.

"Lepas!!! Kalian bau!" Pekik Gavan ketika kedua saudaranya memeluknya dengan sangat erat, sehingga dirinya tidak bisa bergerak.

"Gak mau! Salah sendiri masuk ke kandang singa." Balas Kevan sembari mengecupi pipi Gavan.

RIVAL VS SENJA [TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang