3. 🌟

754 76 7
                                    

Sunghoon menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan-lahan. Matanya tak hentinya berbinar melihat gedung tinggi menjulang dengan bertuliskan Be-Hy-Labels di hadapan nya.

" Seperti mimpi saja—eh tapi ini bukan mimpi. Ini sungguhan, benar-benar nyata di depan mata. Park Sunghoon akan bekerja di tempat sebagus ini "

Setelah hampir sekitar 10 menit Sunghoon berdiri mengagumi gedung Be-Hy-Labels akhirnya dia memutuskan untuk masuk.

Jadi hari ini Sunghoon di minta untuk datang ke Be-Hy-Labels guna mendiskusikan pekerjaannya dengan Ethan Lee. Jay semalam memberitahu nya, jadi sepulang dari kampus Sunghoon langsung datang ke sini.

" Sunghoon-ah! " Panggil Jay, pria itu menghampiri Sunghoon yang baru masuk ke dalam gedung.

" Oppa! " Sahut Sunghoon.

Mereka langsung berpelukan erat. Rindu, sudah lama mereka tidak bertemu semenjak Jay mulai bekerja di Be-Hy-Labels 3 tahun yang lalu.

" Yaa...kau sudah besar sekarang " Ucap Jay melihat penampilan Sunghoon yang tentunya jauh berbeda saat terakhir kali mereka bertemu. Itupun 3 tahun lalu dan Sunghoon waktu itu masih sekitar kelas 10 SMA.

" Penampilan mu juga banyak berubah " Pujinya, melihat penampilan Sunghoon yang terlihat lebih dewasa. Dalam artian selera berpakaiannya bagus, sudah seperti gadis Seoul asli.

" Apanya yang besar, oppa? Sejak aku SMP hingga sekarang tinggi ku masih sama saja. Berhenti di 162 cm, tidak salah kalau teman-teman sering mengejek ku cebol " Ucap Sunghoon agak jengkel kalau sudah menyangkut tinggi badannya.

Jay tertawa puas mendengar kekesalan Sunghoon.

" Tapi kalau soal penampilan memang benar. Semenjak datang ke Seoul aku bertekad untuk merubah penampilan ku agar tidak terlihat ketinggalan jaman. Terlebih lagi aku akan hidup di ibukota selama kuliah jadi mana mungkin aku memakai hoodie dan celana training kesukaan ku jika kemana-mana. Pasti orang-orang akan menganggap ku gadis yang buta fashion "

" Ah iya aku ingat. Kau kan memang suka memakai hoodie dan celana training kalau kemana-mana. Bahkan ke mall dan ke pantai sekalipun "

Jay hafal betul kalau Sunghoon adalah anak rumahan. Atau sering di sebut anak kuper atau juga remaja nolep. Gadis itu hanya suka isolasi mandiri jika di rumah, apalagi ketika liburan. Jelas Jay tau sebab mereka saudara sepupu dan rumah mereka bersebelahan.

Sunghoon senang memakai hoodie dan celana training kesukaannya. Saking sukanya dia, di musim panas yang terik dia tetap memakai pakaian itu ketika di ajak ke pantai.

" Ya meski sudah berubah. Tapi tetap saja hoodie dan celana training nomor satu di hatiku. Aku sebenarnya masih suka memakai nya tapi hanya ketika di dalam asrama saja "

" Untung kau memakai nya cuma di asrama. Coba saja kau datang kemari menggunakan pakaian itu, maka akan ku bakar saat itu juga sampai jadi abu "

Sunghoon bergidik ngeri. Tau lah kalau kakak sepupunya ini agak jengah jika tau dia terlalu suka memakai hoodie dan celana training. Menurut Jay, Sunghoon seperti tidak punya baju ganti di rumah. Terlebih lagi hoodie dan celana training yang di pakai Sunghoon modelnya sama semua. Training warna hitam dengan hoodie yang modelnya sama, kadang cuma warnanya saja yang berubah. Itupun cuma warna biru, merah muda, putih, dan abu-abu.

" Yasudah ayo ikut aku, kita berkeliling dulu sebentar melihat isi gedung ini. Lagi pula masih ada 45 menit sebelum pembahasan kontrak kerja mu "

Akhirnya Jay mengajak Sunghoon berkeliling di Be-Hy-Labels untuk melihat-lihat isinya. Sambil bercerita tentang sistem kerja, boy/girl grup apa saja yang ada di sini, koleksi-koleksi yang di miliki, poster dan foto, piala-piala, dan masih banyak lagi.

My Manager [ HeeHoon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang