" Mau berapa kali pun aku terlahir kembali , aku selalu memilih mu .
Meski pada akhirnya tetap sama , aku tidak akan pernah bisa memilikimu"Sebelum nya mohon maaf , aku meminta dengan sungguh buat kalian yang suka sama cerita nya tolong berikan komentar sesuai dengan cerita , bukan " semangat, lanjut, atau hanya sebatas memuji " aku pngn kalian komentar sesuai alur yang di ceritakan biar aku tau seberapa Perlu aku lanjutkan cerita ini kedepannya ! " Terimakasih
Selamat membaca
***Ayah,,,
Ayah,,, tolong ayah " jerit lyora di part sebelumnyaAgra yang merasa terpanggil langsung melesat ke kamar Thea di mana sumber suara itu berasal .
Ayah ,, kaki Thea terluka ayah " lyora
Teriakan itu juga membuat tristan , Digo dan yahsya ikut menghampiri
" Yahsya cepat panggil Elis " teriak Agra
Tristan pun inisiatif membawakan batu kristal peninggalan shilla untuk mengobati luka di kaki Thea , namun aneh batu itu malah tidak bekerja
" Harusnya batu ini bisa mengobati thea ayah , seperti waktu tangan Thea terbakar " Tristan bingung
Agra menggeleng kan kepala
" ayah juga tidak tau tristan , bahkan tanpa batu itu harus nya Thea dapat mengobati luka nya sendiri , dia adalah seorang vampir " AgraTak lama yahsya datang bersama Elis ( dokter vampir kerabat dekat keluarga Agra )
Elis pun mengecek keadaan Thea .
Elis menarik nafas panjang sebelum menyampaikan apa yang terjadi .
" Kaki Thea tertusuk bambu kuning runcing , mungkin jembatan itu terbuat dari bambu-bambu termasuk bambu kuning , dan bagi vampir tertusuk bambu itu akan sangat berbahaya , jika 2 hari kita tak dapat penawar nya maka Thea harus kehilangan kaki nya, jika tidak di potong maka bukan hanya kaki tapi tubuh beku Thea sebagai vampir juga akan melebur " jelas Elis
"Apa yang harus kita lakukan? " ucap Tristan panik
Elis meminta seluruh anak anak Agra keluar dari kamar Thea
Thea dalam kondisi tertidur merasakan kesakitan di kaki nya , namun samar- samar Thea masih mampu mendengar apa yang di katakan Elis pada ayah nya
" Aku hanya ingin membicarakan ini dengan mu Agra " Elis
" Katakan " ucap Agra terdengar tenang namun sorot matanya sangat khawatir
" Penawar yang paling mudah adalah darah suci " Elis
Thea langsung membuka matanya dan menggeleng
" Tidak ayah , aku lebih baik mati dari pada harus mengambil darah Nayla , aku bersumpah akan membakar diri jika ayah menolongku dengan darah suci " Thea mengancam
" Gw gak mau tristan dan Galang sedih melihat Nayla terluka gara-gara gw " Thea
Mendengar ancaman Thea Agra pun tak mau jika hal itu sampai terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS KETURUNAN HARA
Fantasymenceritakan Kisah cinta yang terlahir dari perbedaan dan permusuhan dari bangsa srigala dan vampir . Kesamaan , kenyamanan , keyakinan , perjanjian , ikatan, tak dapat menjanjikan kapan dan kemana cinta itu berhenti berlari . *Kenapa Lo sekarang...