(part 19) cinta tak harus saling miliki

1.2K 67 96
                                    

*Kamu yang menusukan pisau di tubuhku, tapi aku yang meminta maaf karna darahku menetes dan mengenai kakimu *

Komentar untuk cerita nya saya nantikan , karna komentar kalian membuat saya semangat melanjutkan cerita 🫶

***

" Nayla Lo ngeselin juga ya , apa gue bunuh aja ya si nayla ini " batin Thea merasa sangat kesal

( Part sebelumnya)

Galang gue cuma mau ngomong bentar " Thea dengan wajah bete karna Nayla

Galang hendak berdiri dari kursinya , namun tangan Nayla mencegah membuat Galang duduk kembali

Lang gue akan kecewa sama Lo kalo Lo temui Thea " Nayla

Thea masih di depan pintu terbuka menatap kesal ke arah mereka .

Nayla berdiri dari kursi dan berjalan ke arah pintu menghadapi thea

Thea gue tau Lo cinta sama Galang , tapi gue rasa Lo juga harus paham , gue sama Galang lagi sama-sama
belajar untuk saling mencintai , Lo tau kan alasan nya apa ? Jadi gue harap Lo bisa berbesar hati " Nayla

Nay gue kesini bukan mau bahas tentang perasaan gue " Thea

Lalu apa ? Tristan lagi ? , Gue tau Lo ikut campur karna Lo sayang sama tristan . Tapi gue rasa Lo gak berhak ikut campur sejauh ini tentang hubungan gue thea . Gue tau ini bukan hanya tentang Tristan tapi karna Lo juga. Asal lo tau Ini juga gak mudah buat gue . Thea tolong menjauh dari Galang , gue mohon " Nayla lirih

Thea mengerat kan giginya saking kesal dan frustasi menghadapi Nayla

Galang yang melihat itu bangkit dari kursinya dan menghampiri

Thea gue minta maaf sebaik nya Lo lupain gue , maaf gue gak bermaksud mainin perasaan Lo " ucap Galang lirih lalu meraih tangan Nayla membawanya masuk

Galang gue---" ucapan Thea terpotong

Nayla langsung menutup pintu

Thea menahan amarah dan sesak di dadanya sampai berkaca-kaca .

Thea memejamkan mata benar-benar sakit " Lang kenapa Lo selalu ngasih gue harapan lalu membanting nya tanpa perduli "

Salah gue terlalu berharap Galang bisa membantu , apa Excel bisa bantu gue ya " batin Thea

Thea langsung pergi membawa luka hatinya , sesakit itu tapi saat ini fokus Thea adalah bagaimana Agra bisa sembuh .

Setelah Thea pergi nayla mendudukan diri dan meneteskan air mata

" Maafin gue Thea gue gak bermaksud nyakitin Lo , gue gak mau Lo menjadi korban perasaan lebih dalam dari masalah ini " batin Nayla

Lang Lo pulang ya gue pengen sendiri " Nayla

Galang menarik nafas lalu mengangguk .

" Harusnya gue senang karna Nayla sekarang juga sudah mau berkorban, gue gak berjuang sendirian Nayla udah mau berusaha juga memberi gue kesempatan , tapi gue tau nay Lo sekarang lagi sedih karna harus pisah dengan tristan , gue gak bisa nay liat Lo kayak gini " batin Galang

GARIS KETURUNAN HARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang