(part 28 ) rumah ku dimana

1.2K 73 345
                                    

" Tak perlu memukul ku , kau tak melihat
Ku saja sudah cukup membuatku sangat sakit "

***

Galang segera berlari ke hutan mencari ke beradaan Thea , setelah cukup lama mengubek penjuru dan isi hutan ahirnya Galang berhenti di suatu tempat yang menarik perhatian nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Galang segera berlari ke hutan mencari ke beradaan Thea , setelah cukup lama mengubek penjuru dan isi hutan ahirnya Galang berhenti di suatu tempat yang menarik perhatian nya

Yang Galang lihat banyak pohon tumbang dan bekas darah menetes di dedaunan , ada darah srigala dan vampir di Sana cukup banyak namun Galang tak menemukan siapapun .

Galang mencium aroma darah itu seketika hatinya ngilu kesakitan setelah bisa menebak kalo darah yang dia temui adalah darah milik kekasihnya .

Thea ? Lo dimana ? " ucap Galang sambil mencium darah yang terciprat di daun kering

Seketika Galang menjadi tak tenang dan menjadi sangat khawatir , dia yakin hal buruk telah menimpa Thea . Bayangan trauma saat Thea terbaring di sungai es kembali memenuhi pikiran nya . Galang benar2 tak mampu membayangkan Thea terluka lagi .

Galang menyusuri jejak darah yang menetes di semak2 hutan sampai dia terbelalak ketika di hadapan nya melihat pohon tumbang .

Di sana ada Thea yang terbaring di penuhi luka sedang tak sadarkan diri .

Galang berlari secepat mungkin , Thea benar2 lemah baju basah thea tampak lusuh di penuhi noda darah dan tanah yang tercampur karna air hujan , wajah Thea penuh luka lebam .

Galang seketika menjadi lemas , Galang menjatuh kan diri gontai di sebelah Thea . Tangan nya bergetar ketika ingin menyentuh wajah Thea .

Galang mendekatkan wajah nya ke area bibir dan hidung Thea , mengecek keadaan dengan perasaan was2

Beruntung Thea masih hidup ,Galang segera menepuk2 pipi Thea dan menggemingkan tubuhnya " sayang bangun , siapa yang lakuin ini "

Galang benar2 hawatir , sungguh kacau

Karna Galang cukup kuat menggemingkan tubuhnya luka itu menjadi semakin nyeri ahirnya Thea pun sebisa mungkin sadar dari pingsan nya .

Thea mulai membuka mata
"

Kapa Lo datang , lagi2 Lo bangunin gue " ucap Thea lemah


Galang segera bangkit dan duduk di pohon tumbang tempat Thea terbaring , Galang meraih tubuh Thea dan mendudukan nya , lalu menyenderkan kepala Thea pada dadanya

Thea hanya diam menatap kosong ke depan dengan mata sayu karna lemas

Galang hendak memeluk nya tapi Thea segera mendorong dengan sikutnya

GARIS KETURUNAN HARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang