( part 45) depression

1.3K 67 83
                                    

"raganya mungkin sudah hancur dalam tanah , tetapi denyut cintanya masih ada disana , di tempat yang sama "

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tristan gue takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tristan gue takut .... " Tubuh Thea bergetar hebat .

Di penuhi Luka di sekujur tubuh,  bahkan kini dia telah kehilangan sebelah tangan nya .dengan kejam vino telah memotong tangan kiri Thea
Thea tak pernah berfikir penyiksaan yang ia terima akan semengerikan ini .

Wajahnya ratusan kali lebih pucat dari biasanya .

Kenapa dia GK mati2 ? " Vino kesal sendiri karna berbagai cara telah  dia lakukan tapi Thea masih bertahan

Sakit vino .. cukup . Gue mohon ! "  Thea merangkak  mencium kaki vino demi meminta ampun dari penyiksaan itu , namun dengan kejam vino menendang keras kepalanya sampai hidung mancung itu mengeluarkan banyak darah hijau

Thea di Jambak sampai kepalanya mendongak melihat mata iblis vino yang tajam

Ini hukuman buat Lo sbgai anak kesayangan lestad sekaligus putri dari vampir percundang Agra .

Thea menggelengkan kepala kuat air matanya kian deras . Melihat Thea menangis ketakutan dengan sadis vino membenturkan kepala Thea ke batu berkali2.

Vino menyeret tubuh Thea menarik rambut itu seperti tambang pengikat hewan , membawanya ke tepi danau . Mencelupkan kepala Thea ke air danau sampai Thea lemas .

Thea menangis histeris terdengar sangat memilukan namun tak ada yang peduli , vino dan pengikutnya hanya semakin tertawa lebih keras

Melihat tubuh Thea yang mulai lemas vino dengan kejam  menyiprati tangan Thea yang putus  dengan garam , dan memaksa memasukan bawang putih ke mulutnya , membuat Thea berguling2 di tanah kesakitan menahan dada dan perutnya yang terbakar .

***

Terus dimana sisi kenapa bisa kecolongan ? " Suara Ziro terdengar sangat tegas

Galang beranjak tertatih sambil berpegangan pada dinding2 tembok dengan wajah penuh ringisan menahan sakit

GARIS KETURUNAN HARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang