Chapter ini dan 2 chapter kedepan hanya memiliki kurang dari 1000 kata.
•H a p p y R e a d i n g••
•
•
TRINGGG
Pagi ini, bel masuk telah berbunyi dengan sangat nyaring di semua sela-sela gedung kampus Andalanesia. Dan seluruh siswa tentu saja sudah memasuki kelasnya masing-masing dengan tertib.
Namun, berbeda dengan Marvin, ia malah baru datang disaat bel telah berbunyi.
Mampus kau Marvin, bila hari kedua telah di keluarkan.
"Arghh sial, aku terlambat." gerutu Marvin sembari berlari gontai ke arah gerbang kampusnya.
"Arghh bagaimana ini ?!"
"Menyebalkan !!"
Bahkan bajunya saja belum tertata rapih. Seragam yang acak-acakan, rambut yang belum di sisir, dan almamaternya yang belum terpasang.
Ketika ia sudah berada di depan gerbang, netranya tidak sengaja menatap postur seorang gadis yang tidak jauh dari sana.
Gadis itu tengah mengambil apel-apel merah yang berada di dalam keranjang.
Di antara gedung Kampus laki-laki dan perempuan memang di batasi oleh hutan yang tidak terlalu lebat. Dan tumbuhan yang ada disana adalah tanaman yang memiliki manfaat.
Seperti pohon buah, dan beberapa tanaman herbal.
Buah apel yang berada di sana biasanya diambil oleh para penjaga lalu akan dijual ke pasar-pasar terdekat. Tapi lihat, gadis itu malah mencuri seenaknya.
Marvin yang tersadar seketika menjentikan jarinya lalu berteriak sembari berlari. "Hey, hey siapa itu ?!, Heyy..."
"Heyy siapa disana ?!"
"Hey, berhenti !!"
"Kau mau mencuri ya ?!"
Tanpa menoleh, gadis itu malah berlari sembari membawa beberapa apel merah di gendongan tangannya.
"Hey mau lari kemana kau ?!!"
"Awas kau ya !! Hey !"
HAP
Tertangkap !
Marvin berhasil meraih overcoat berwarna coklat muda yang gadis itu gunakan. Alhasil, semua apel yang berada di tangan gadis itu berceceran ke bawah tanah yang ditumbuhi rumput-rumput halus.
Gadis itu berbalik dan menatap kearah Marvin dengan tatapan cemas. Dadanya yang naik turun, dan hembusan nafas yang kasar tentu telah menjelaskan bagaimana perasaan sang gadis saat itu.
TAKUT !! hanya itu.
Pandangan mereka bertemu beberapa menit. Disaat itu juga, Marvin terpesona akan paras cantik yang dimiliki gadis di hadapannya ini.
Hidung yang mancung, bibir yang sedikit tebal, rambut yang berwarna hitam kecoklatan, bulu mata yang lentik, dan netranya yang menatap kearah Marvin dengan tatapan memohon.
Huhh, sungguh menggemaskan !!.
Gadis itu berusaha untuk melepas cengkraman tangannya yang di pegang oleh Marvin. Tetapi tak lama teman-temannya memanggil.
"CLARA !!"
"CLARA !!"
"CLARA, AYO CEPAT !!
Mendengar teriak itu, gadis yang bernama Clara langsung menghentakan tanganya yang dicengkram oleh Marvin dan berlari menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TERHALANG PERATURAN
Teen FictionIni tentang pria yang cintanya terhalang sebuah peraturan. Ini tentang pria yang mencoba menyadarkan seorang ayah. Dan, ini tentang pria yang mencintai gadisnya hingga akhir hidupnya. Walau ada kebencian di dunia, Tetapi di hati masih tetap ada cint...