Ada apa dengan hatiku

2.7K 143 16
                                    

Note: Jangan senyam-senyum sendiri ya pas baca chapter ini :D

Adel Pov

Perlahan kubuka mataku yang terasa berat, mataku memperhatikan keadaan sekitar.

"Apa aku sudah mati?" aku menepuk-nepuk pipiku memastikan.

"Apa ini surga? Ternyata surga sama seperti sebuah kamar" aku kembali menepuk pipiku tapi kali ini agak keras.

"Aww, sakit! Sakit? Berarti aku belum mati. Terus dimana aku sekarang?"

Sebuah kamar berwallpaper hitam putih. Keningku berkerut, kamarku bukan seperti ini. Dan Oh my God! Dimana bajuku? Baju siapa yang aku kenakan ini?

"Aaaaaaahhhhhhhhhhhh" teriakku histeris. Aku coba mengingat-ingat apa yang terjadi. Seingatku, tadi aku jatuh pingsan dan seseorang mengendongku.

"Kenapa kau ribut sekali? Ini sudah tengah malam"

"Kau? Apa yang kau lakukan disini? Kenapa aku bisa bersamamu? Apa jangan-jangan!!" aku menatap sinis ke arahnya. Apa yang dia lakukan padaku? Kenapa aku harus berurusan dengan polisi ini lagi?

"Aku tak melakukan apapun! Hey! Apa kau mengira aku memperkosamu?"

"Aku tak mengatakannya! Kau yang mengatakannya!"

"Kau ini sangat cerewet!"

"Where my clothes?"

"Bajumu basah, jadi aku berinisiatif memberikan bajuku untuk kau kenakan"

"Apa!!!! Kau yang menggantikanku pakaian?"

"Stttt! Tak bisakah kau memelankan suaramu? Ini jam tidur! Bukan aku yang menggantikanmu pakaian, tapi pembantuku"

"Dimana pembantumu sekarang?"

"Sudah pulang"

"Kau bohong! Bilang saja kau sudah menyentuhku?"

"Hey! Kau pikir aku tertarik padamu? Hah! Pembantuku memang sudah pulang! Apa kau gila membiarkan wanita tua seperti pembantuku diam seapartemen denganku? Apa kata orang nanti"

"Awas saja kalau kau berbohong!"

"Harusnya kau berterimah kasih padaku! Aku yang menolongmu tadi!"

"Kau polisi yang menyebalkan"

"Dan kau gadis bodoh yang tak tau aturan"

"Hey!!! Kau!!! Awww kakiku" Aku menyingkapkan selimut dan melihat kakiku. Luka kecil akibat kecelakaan kecil tadi terasa sedikit perih walaupun sudah di perban.

"Tidak usah lebay deh! Itu cuma luka kecil"

"Apaan sih! Ribut deh, sakit tau"

"Mana-mana sini aku liat"

"Eeee jangan deket-deket!" aku berdiri sambil memegang guling, siap untuk ku lempar ke arahnya jika dia mendekat.

"Kau sangat menyusahkan!"

"Siapa suruh kau menolongku? Bukankah harusnya seorang polisi menolong masyarakat? Terus kenapa kamu mengeluh?"

"Terserahlah! Dasar cerewet!"

"Dimana kunci motorku?"

"Buat apa?"

"Aku mau pulang?"

"Tidak! Setidaknya sampai matahari terbit"

"Berikan kunci motorku"

"Tak akan aku biarkan gadis sepertimu pulang sendiri! Apa kau tak tau sekarang jam berapah? Apa kau gila?"

I Love You, BrigadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang