ga ada judul

490 57 8
                                    

Beberapa suara adzan mulai berkumandang. Menandakan bahwa subuh telah tiba. Beberapa Niyaga yg masih membereskan wayang dan gamelan berhenti sejenak. Setelah kumandang adzan selesai barulah mereka melanjutkan lagi.

Sisa penonton yg membantu mereka pamit untuk solat subuh berjamaah. Anggota KKN pun ikutan solat kecuali Arjuna,Miko, dan Gita. Mereka bertiga beristirahat sejenak. Duduk di area penonton, memandang dengan jelas layar besar yg tadi sempat menjadi panggung teater milik dalang.

Mereka bertiga duduk saling berdempetan. Bukan modus ke Gita tapi karena faktor udara dingin. Emang titik dingin yg ekstrem tuh waktu menjelang subuh. Sekitar jam 4 5 an.

" Njir deketan sini. Geser cepetan" titah Gita yg berada ditengah para manusia tinggi itu. Memanfaatkan suhu panas laki laki.

" Ntar kalo ada yg liat dikira zina njing. Padahal gue ga napsu sama cewe modelan lu. Di pikir2 Lo ga ada darah ceweknya deh" ujar Miko random.

" Najis. Gue juga ga napsu kali. Target pasar gue bukan cowo" meski begitu tangan Gita langsung merangkul lengan Miko dan Arjuna biar mendekat ke arah tubuhnya. Adem rek sumpah.

" Ada rokok ga Lo?" Tanya Arjuna menyela ocehan mereka.

" Ada. Surya mau?" Tawaran Gita langsung saja diangguki oleh Arjuna.

Gita merogoh saku celananya. Sebungkus rokok Surya dan koreknya ia ulurkan.

" Gue mana?" Pinta Miko.

Setelah itu mereka bergilir menyalakan rokok. Ketiganya pun berlomba lomba mengeluarkan asap dari nikotin itu.

" Surem amat tuh muka Jun. Abis ngapain Lo?" Tanya Gita. Dia emang termasuk orang yg peka terhadap sekitar.

" Galauin siapa lagi?" Miko sengaja nanya begitu karena tau tabiat Arjuna. Yg sifatnya 11 12 sama kayak dirinya.

Mendengar itu Arjuna memandang mereka malas,capek dengan cap playboy yg orang2 sematkan padanya. Padahal kan....

Emang iya.

" Tadi gue ngobrol sama Lintang"

" WTF? Who is lintang" tanya Miko bingung.

" Ah lu mah gatau gosip. Main cewe aja sih lu taunya" cibir Gita.

" Cepet banget nyet pdktnya. Bisa sat set sat set gitu. Lo apain dia? Pake pelet ya?" Lanjut Gita.

"Ga perlu pake pelet juga, orang pada deketin gue"

" Agak tai tapi emang faktanya gitu" dumel gita kesel. The power of good looking emang.

"Lintang ini siapa? Bisa jelasin dulu ke gue?" Anak blasteran Canada itu kepo.

" Don't call him Lintang. Binar aja. Gue ga suka dengernya" dengus Arjuna.

" Dih sok iye lu. Emang lu siapa? Bapaknya?" Ledek Gita.

" Bapaknya dah mati"

" Eh sorry ga maksud" Gita langsung minta maap takut kena azab.

" Oke jadi siapa Binar ini"

" Dia cowo yg ga sengaja gue liat pas pertama kali kita ke desa ini. Dia cantik banget. Trus paginya gue ketemu lagi sama dia pas lagi jogging. Karena Abi sering banget nuduh lintang itu ghaib alias hantu. Gue beraniin diri buat nanya ke pak kades. Soalnya warga sini juga ga kenal dia"

" hah? Introvert gitu? Tapi ga gitu juga kali" Miko semakin penasaran. Iya bisa aja sih ga pernah keluar rumah. Tapi ini di desa Cok. Yg ga mungkin seasing itu sama tetangga kayak kehidupan kota.

Wayang soon to be Sayang [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang