Omelan Mak Fira

212 8 0
                                    

Happy reading guys 🙌

Enghh

Lengguhan seorang gadis membuat dokter di ruangan tersebut tersenyum.

“Alhamdulillah kamu sudah sadar, ada yang sakit?”

Zia menggeleng pelan,”saya dimana?” ujar nya berusaha untuk bangun.

“kamu lagi di UKS, tadi kamu pingsan.” Ujar dokter itu sembari membantu Zia untuk duduk

“Ini minum dulu, saya sudah panggil kan teman-teman kamu nanti mereka kesini.”

Zia tersenyum tipis sambil bergumam terimakasih.

“Saya simpan resep obat nya di nakas,  sekalian pamit” pamit dokter itu.
Setelah dokter itu keluar, Zia memejamkan matanya merasakan pening di kepalanya.

Brak!

Suara gebrakan pintu membuat Zia tersentak kaget. Disana dapat ia lihat aegir yang tengah berjalan dengan wajah khawatir ke arah nya.

“kamu gak papa kan? Mana yang sakit, bilang sama aku” tanya nya Beruntun.

Zia tersenyum tipis,”aku gak papa aegir”

Aegir membawa tubuh gadis itu kedalam pelukannya,”maaf” gumam nya.

Ekhem

Suara deheman seseorang membuat mereka berdua menoleh, melihat ke empat manusia berbeda gender sedang berdiri di depan pintu.

“Tolong jangan tebar ke uwuan” ucap Devan.

“astaga Zia, kenapa Lo bisa pingsan” ujar seorang gadis dengan suara cempreng nya.

“Iya, Lo juga pucet banget tadi” sahut seorang gadis satunya lagi dengan wajah khawatir nya.

“gue udah baik-baik aja kok, nanad, Fira.”ucap Zia tersenyum manis
Kedua gadis itu mengangguk.

“Gimana ceritanya ibu peri cantik bisa pingsan?”tanya Devan sontak mendapat tatapan tajam dari aegir mendengar itu

“Mulut Lo, Van”

Devan hanya cengengesan,” elah gir, sante-sante becanda gua mah”

“Gak sarapan “ sahut Zia

“tuh kan, udah gue duga kalo Lo gak sarapan. Udah berapa kali gue bilang Lo itu harus wajib sarapan dulu kalo mau sekolah,”cerocos fira

“Lo ya, jadi suami gak bertanggung jawab banget bini Lo gak di kasih makan sampe pingsan gini? Dia itu paling gak bisa kalo gak sarapan!!” omel Fira garang kepada Aegir
Zia meringis, jika Fira sedang dalam mode marah maka mulut gadis itu akan lebih pedas dari pada sambal.

“udah Fir, lagian bukan salah aegir, kita telat bangun tadi gak sempet sarapan”ucap Zia menenangkan.

“sarapan dikantin bisa kan?”

“sttt udah ya, gue minta maaf. Ga lagi kayak gitu, ya ya” ucap Zia, kedua tangan gadis itu memegang kedua telinga nya.

Fira menghembuskan nafasnya pelan,“lain kali jangan sampe lupa zi”

Zia menganggukkan kepalanya.

“Btw, siapa yang bawa gue kesini?” tanya Zia

“Erlan” jawab Nadia

“erlan?” beo nya,”sekarang dia dimana?” tanya Zia

“Kenapa nanyain si erlanjing” sahut aegir

“heh mulutnya, aku Cuma mau bilang terimakasih aegir”

“Gak usah ya.”

“gak boleh gitu, dia udah bawa aku ke UKS jadi harus berterima kasih “ nasihat Zia.

Aegir Hanya mengangguk pelan. Benar juga kata Zia, seharusnya dia berterima kasih pada erlan karena telah membawa istrinya ke UKS. Walaupun ia kesal karena dia telah sembarang menggendong miliknya.

“kita ke kelas duluan ya zi, Lo istirahat aja disini”

Setelah itu mereka semua pergi meninggalkan Zia dan aegir berdua.

“makan dulu ya zi” ucap aegir mengambil bubur diatas nakas

“bubur?” Tanya Zia matanya menatap malas mangkuk itu

Aegir mengangguk,”kenapa?”tanya nya

“bubur gak enak aegir, mau yang lain aja”

“iya nanti sayang, sekarang makan dulu bubur nya kamu juga baru siuman”

Zia mengangguk lesu, dengan telaten aegir menyuapi gadis itu.

TBC

Tinggalkan vote dan Komen nya!

AEGIR || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang