Kalo suka bilang

379 11 0
                                    


Happy reading guys 🙌

Kringgg kring

Suara bel istirahat berbunyi semua murid berhamburan ke kantin untuk mengisi perutnya begitupun Zia dan kedua sahabatnya.

“nanad sayang Lo yang pesenin dong” ucap Zia sambil mengedipkan matanya yang sial nya itu malah membuat Zia terlihat menggemaskan.

“Bisa gak jangan gemes-gemes gue gak kuat!” ujar Nadia menguyel-uyel pipi gadis itu.

“awsss nanad sakit”pekik Zia
Nadia menyengir”hehe sorry abisnya gue gak bisa nganggurin pipi bakpao Lo!”

“udah ayo cepet gue laper” sambar Fira.

Sepeninggal kedua sahabatnya, Zia duduk sambil menyangga dagu dengan kedua tangan nya tak lupa kedua kakinya yang ia ayun-ayunkan sambil menatap sekitar.

Tak lama Nadia dan Fira datang dengan 3 nampan baso dan 3 es jeruk.

“nih pesenan Lo” ucap Nadia menyerahkan satu mangkok baso dan es jeruk yang di bawanya.

“Thank you nanad,fifira” ucapnya tersenyum manis.

“Fira zi Fira”dengus Fira saat mendengar Zia merubah namanya.

“biar keren Fira namanya gue tambahin”

“serah Lo cil”

Zia yang mendengar panggilan itu melotot seketika,”bukan bocil Fira!”sewot nya.

“udah ayo makan, kebiasaan  Lo pada”

Mereka memakan makanannya dengan tenang.

Berbeda dengan di sebrang sana, sepasang netra tajam  terus memperhatikan seorang gadis yang sedang anteng menikmati makanan nya. Matanya menatap objek itu tanpa kedip. Ia terpaku dengan wajah cantik nan menggemaskan yang tak sengaja ia temui pagi tadi.  Secarik senyuman tipis terpatri di wajah nya.

“woy gir, Lo gak kesurupan kan?”
Dia yang dipanggil gir melirik singkat. Namun setelahnya kekehan keluar dari mulutnya.

Aegir Caesar Harcie. Sikap nya tergantung suasana hati nya, laki laki itu menegakkan tubuh nya dan menyender ke bangku yang ia duduki. Tangan nya menggenggam sebatang coklat yang di berikan oleh gadis itu kepadanya tadi pagi. Matanya kembali menatap objek yang ia tatap sebelumnya.

“elehh elehhh matanya kemana sih, terus itu coklat dari mana?” ujar devan ketika melihat tingkah sahabatnya es batu nya ini.

Aegir berdecak pelan, “berisik!”
“Kalo suka bilang” celetuk bara membuat aegir menoleh.

Aegir menaikan alis nya sebelah “magsud Lo?”

“aelah gir, Lo dari tadi merhatiin Zia kan?”

“zia?”beo aegir

“demi apa Lo gak tau!” sahut Devan heboh.

Aegir menggelengkan kepalanya
“Ziana auberta Maheswari. Dia itu siswi paling cantik disini, banyak yang ngantri buat dapetin hatinya. Tapi, Zia itu tipe cewek humble tapi susah di dapetin” ujar bara.

“Bahkan ya gue pernah denger dia ituu gak pernah pacaran” sahut Devan.

“Kalo Lo suka perjuangin”ucap bara diangguki Devan.

Aegir kembali menatap Zia dengan tatapan yang sulit di artikan.

“lo udah berani masuk ke hati gue, gue pastiin Lo Cuma milik gue!”

TBC

Tinggalkan vote dan Komen nya!

AEGIR || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang