Kelulusan

164 2 0
                                    

Happy reading all

Seminggu berlalu,  pengumuman kelulusan kelas 12 sudah keluar.  Mereka semua sedang berada di aula menunggu pengumuman kelulusan mereka.

“GUE LULUS WOY!” teriakan Devan mengundang tatapan jengah dari teman-temannya. Tanpa sadar dia memeluk Fira yang berada di sampingnya.

Hal tersebut membuat erlan menatap Devan kesal. Dengan sekali tarikan Fira terlepas dari pelukan Devan
“Bangsat Devan jauh-jauh dari  pacar gue” ucap erlan tajam

“Iuhhh main peluk aja Lo!” kesal Fira

Devan menyengir,”peace Fir, gak sengaja gue” ujarnya sembari mengangkat kedua jarinya.

“Bacot!” balas erlan

Sedangkan yang lain hanya tertawa,”Makanya, jangan asal meluk aja Lo” ucap bara tertawa.

“akhirnya kita lulus juga” ucap Fira

“iya, gak nyangka. Cepet banget gak sih” timpal Nadia

“Aaaa zi, gue bakal kangen banget nanti kita gak bisa ketemu lagi kek gini” ucap Fira memeluk tubuh Zia.

“Gue juga bakal kangen liat Lo molor dikelas, hiks” timpal Nadia .

Mereka berpelukan ala teletubis. Tiga tahun bukan hal singkat bagi mereka, suka duka mereka lalui bersama. Setelah lulus, mereka akan disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing.

“Jangsn sedih dong, kita kan bisa ngumpul kalo lagi free” ucap Zia menenangkan.

“Tapi bakalan jarang banget” ucap Nadia.

“cengeng banget princess gue” ucap bara , dia menangkup wajah kekasihnya. Menghapus air matanya yang keluar, perlu kalian ketahui jika Nadia sebenarnya cengeng.

“hiks, gak cengeng ya!”

Bara terkekeh gemas,” Masa?”
“Bara mah!” Rajuk Nadia.

Mereka memutar bola matanya malas, drama perbucinan.

“Sini gue peluk” bara menarik tubuh gadis itu kedalam pelukannya, mengusap-usap punggung nya menenangkan.

“Bucin teros!”

“Kalian mau lanjut kuliah dimana?” tanya Fira.

“Gue Sama bara di universitas Deket sini aja” Ucap Nadia diangguki bara.

“kaliam?” tanya Fira pada aegir dan Zia.

“Gue ngikut Zia” sahut aegir.

“Hah?”

“Kenapa?” tanya aegir pada istrinya.

“kamu gak papa gitu aku kuliah?”tanya Zia.

Aegir tersenyum,”ya gak papa dong sayang “

“Tapi kan—“

“Sttt... Jangan mikir kalo kamu udah nikah, terus kamu gak bisa buat raih cita-cita kamu. Aku gak mau kamu diem terus dirumah, aku mau anak-anak kita nanti di didik sama ibu hebat dan pintar kayak istri aku ini  ” ucap aegir.

Zia tersenyum haru mendengar nya, dia memeluk erat tubuh cowok itu disambut hangat oleh aegir.

“Makasih sayang” ucap Zia.

Cup!

Aegir tersenyum lalu mengecup singkat bibir wanita itu membuat teman-temannya membelakan mata. Tidak tau tempat sekali pikir mereka.

“Oh shit! My eyes”

“Anjir,mata suci gue!”

“etdah singa main nyosor aja lo”

“minimal tau tempat ye pak”

Zia yang merasa malu menyembunyikan wajahnya di dada bidang cowok itu, sedangkan aegir Mendengus kesal.

“Ganggu suasana aja!”

“lambe mu!” Sambar Devan.

TBC
Tinggalkan vote dan komen nya!

AEGIR || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang