Cerita Confess ditulis untuk mengabadikan kisah cinta readers saya. Terima kasih sudah berbagi kisah-kisah menarik kalian untuk dituangkan ke dalam tulisan ini.
#Non Baku
#Jaeyong
Writer: Mommy
*Jika ada typo beritahu saja lewat komentar *Partnya dibagi dua dikarenakan ceritanya terlalu panjang untuk dijadikan satu part saja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Motor Jaehyun melaju kencang, membelah jalanan sepi menuju kosan dimana teman-temannya yang lain menunggu
Cowok berandalan itu menatap dingin. Tangannya terus menambah kecepatan motornya membuat suara keras semakin terdengar.
"Kita.. Temanan aja ya."
Brummm!
Motor Jaehyun memasuki sebuah gang, menyusuri deretan kanan kiri kosan berbeda. Hingga sampailah ia di depan kos Johnny dan Yuta yang sudah pada sepi, mungkin sebagian udah pada pulang, maklum udah jam 7 malam lewat ini.
Jaehyun turun dari motor sambil menenteng helmnya, cowok itu masuk dengan wajah lesu.
"Kenapa baru balik? Udah pada sepi dah." Ucap Yuta sembari fokus memainkan hp-nya.
Jaehyun melewati saja Yuta, memilih membuka kulkas di dekat dinding buat ambil satu kaleng Cocacola.
Yuta meletakan handphonenya, memandangi Jaehyun yang sibuk meneguk minumannya tak sabaran.
"Dari mana?"
"Taman, bareng Taeyong."
Yuta kembali bersandar. "Tumben lesu?"
Biasanya pulang bareng Taeyong wajah Jaehyun ceria parah, anehnya kali ini beda.
"Gua nembak dia."
Yuta terhenti sebentar. Lagi? "Terus gimana?" Tanyanya membuat wajah Jaehyun makin lesu.
Cowok berandalan itu mulai melangkah lelah untuk duduk di atas sofa. "NT."
"Udah lima kali dong?"
Jaehyun menghempas tubuhnya, ia memijit kepalanya sebentar. "Gua capek."
