07

3.6K 286 9
                                    

Salah satu dari dua anak muda itu sudah mulai bangun, matanya yang masih mengantuk ia kucek dengan berlahan, keningnya menyernyit ketika merasakan tidak nyaman di bagian bawahnya serta pusing yang melanda.

Ia melirik kesamping, seseorang yang seharusnya masih di sini sudah hilang entah kemana, dengan pelan ia mencoba bangun. Sebelum ia benar-benar terduduk ia merasakan rasa sakit di bagian bawahnya itu semakin parah.

Bibirnya mencebik, siap menangis, mencoba bangun lagi ia tetap tidak bisa.

"HUAAAAAAA KAK JUNKYU JAHATTT"pekiknya.

Junkyu yang memang berada di bawah dengan bundanya yang mengomel karena junkyu tidak sekolah hari ini, kedua orang beda usia itu berbeda reaksi, yang lebih tua terdiam dan terpaku mendengar ada orang lain di kamar anaknya, dan yang lebih muda hanya bisa meringis siap sedia kalau sampai sang bunda beneran memotong masa depannya.

Secepat kilat jisoo lari ke atas, dan pemandangan yang ia lihat membuat emosinya kepada sang anak semakin tinggi.

"KIM JUNKYU!!, APA YANG KAMU LAKUKAN HAH!!!"pekikan itu menggelegar, beruntung tidak membuat barang-barang ikut berjatuhan.

Junkyu menangkap vas yang hampir jatuh, ketika melihat bundanya mau mengejar, secepat kilat lelaki bermarga kim itu meraih kunci motornya.

"Kabur kemana kamu hah!!!"pekik sang bunda.

"Kemana pun asal nggak ketemu bunda dulu"ucap junkyu lalu pergi, menancapkan gasnya dengan kecepatan tinggi, menghiraukan tatapan marah sang bunda.

"KIM JUNKYU!! KEMBALI KAMU!!!"pekik jisoo.

Jisoo kembali kedalam kamar junkyu, memeluk tubuh mungil jihoon, tidak lupa tangannya mengelus punggung dan kepala jihoon agar lelaki manis itu bisa tenang.

"Jihoon mau apa sayang??"jisoo bertanya seraya menatap lembut agar jihoon tidak takut dan berani meminta apapun.

"Jiun pengen mam tapi nggak bisa bangun, pengen mandi juga, tapi jiun tetep nggak bisa bangun…"keluh jihoon.

Sekarang yang ada di fikiran jisoo, sebrutal apa anaknya, melihat jihoon sampai mengeluh begitu, berarti junkyu memang main kasar.

"Maafin junkyu yaa sayang… nanti biar bunda marahin deh"ucap jisoo dengan wajah ikut sedih.

Jihoon merengut mendengar junkyu akan di marahin,"jangan di marahin bun, kak junkyu bilang bakal tanggung jawab kok, kalau jiun hambidun… ohh iya!!, Bunda!!, Hambidun itu apa???"jihoon bertanya dengan mata berbinar keinginan tahuan.

Jisoo meringis,"nanti tanya aja ke kak junkyu, bunda mau ambilin makan buat jiun"ucapnya lalu pergi berlalu meninggalkan jihoon sendirian.

.

.

.

Junkyu sampai di rumah yoshi, lelaki itu juga nampaknya baru selesai mandi,"tumben"ucap yoshi melihat junkyu yang udah rapi, biasanya kalau hari libur begini, junkyu lebih memilih nggak mandi seharian, dan tiduran terus sambil main game.

Junkyu berdecak malas,"lo kalau tau punya uke kepoan gitu, lebih baik simpen bener² obat perangsang sama wine-nya"jelas junkyu membuat yoshi mengerut tak mengerti.

"Apaan??"tanyanya karena junkyu menatapnya sinis.

Junkyu berdecak,"lo baru bantuin asahi yang lagi terangsang kan?!!".

Dengan polosnya yoshi mengangguk,"gue cuma lihat asahi… emang kenapa sih!?"yoshi bertanya dengan heran.

"Lo nggak lihat haruto?!!"junkyu bertanya dengan kesal.

Yoshi menyerjap sebentar, mengingat apakah ada haruto waktu ia membawa asahi ke rumahnya buat di ajak main.

"Nggak ada sih… emang ada haruto yaa??, Haruto ikut minum kah?"yoshi bertanya dengan bingung.

"Ad—"

"Ehh bentar"yoshi memotong perkataan junkyu, ia menatap junkyu dengan alis mengerut bingung,"lo bilang wine??"yoshi memastikan apa yang memang benar ada di kepalanya.

"Iya!!"sentak junkyu.

"Jun, kalau yang obat perangsang, itu gue yang ngasih, dan bilang ke asahi buat di minum. Tapi kalau yang wine gue gak tau apa-apa!!"sentak yoshi, ia hanya bisa menatap bingung junkyu yang bilang asahi minum wine.

"Jadi?"junkyu bertanya dengan alis kanan terangkat.

"Bentar"yoshi bangkit dan menuju kamarnya, membuka pelan pintunya dan masuk, ia melihat tempat ia menyimpan wine, dan terkejut salah satu hilang, ia melirik asahi dan menggeledah tas si manis, ia membuka botol yang saat itu asahi bilang isi jus.

"Hamada asahi!!"sentaknya tetapi lirih.

Ia berjalan turun,"sorry jun, kayaknya si asahi yang nyolong!!"ucapnya dengan wajah terlihat kesal.

Yoshi menatap junkyu yang terlihat kesal bercampur malas,"kok lo tau tentang ini??"yoshi akhirnya menanyakan sesuatu yang membuatnya benar-benar penasaran.

"Jihoon!. Dia ikut minum, pas gue samperin di sana, asahi, haruto, dan jihoon sama-sama kena pengaruh alkohol sama obat perangsang!!, Gue mana tau kalau tuh para uke lagi melancarkan aksi keponya!!"jelas junkyu, menatap yoshi yang hanya bisa menangkupkan kedua tangan seperti meminta ampun.

Yoshi menelan ludahnya dengan susah payah,"sorry banget jun… terus jihoon gimana??"akhirnya yoshi bertanya karena terlihat, yang membuat junkyu marah adalah, karena jihoon jadi ikutan kepo, bukan karena asahi ikut minum wine dan haruto ikut minum wine.

"Gue unboxing"balas junkyu lalu bangkit pulang menghiraukan yoshi yang masih lemot.

"H-hah??, Ap-apa l-lo bilang??"yoshi menatap junkyu yang memilih keluar dari pada menjawab.

"KIM JUNKYU!!, LO SERIUS?!!"pekik yoshi mengejar junkyu yang kini sudah menaiki motornya bersiap pulang, untuk menyelesaikan masalahnya dengan bundanya.

"SATU JUTA RIUS"balasnya lalu pergi begitu saja.

Yoshi menyerjap,"wahh anjir, si junkyu bilangnya nggak suka, padahal masih di sentuh aja"ledeknya, lalu pergi ke kamar untuk berterima kasih ke asahi, sudah membuat junkyu menyentuh jihoon, walau cara asahi salah.

"ASAHI SAYANG, AISHITERU!!!"pekiknya, mencium pipi asahi yang baru bangun dengan brutal.

"AAAAAA, OCIII PIPI ASA SAKITTT!!!"pekiknya dan di kamar yoshi terjadi tangisan karena asahi risih.





#$#$#$#$#$

TBC

Gimana???, Hehehehehehe.

Aku tau deh 😔😔.

Jangan lupa vote dan komen.

Terima kasih, sayang-sayang kuuuuu 😍😍.

Berandal Tapi Manis || KyuHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang