Di kelas jihoon, asahi dari tadi tidak fokus sama pelajaran yang sedang berlangsung, matanya terus melirik ke arah pintu utama untuk menunggu jihoon datang.
Haruto, lelaki manis itu sampai menoleh, menatap asahi dengan wajah bingungnya, ikut memperhatikan pintu meski ia tidak tau apa yang akan terjadi.
Bel istirahat berbunyi, haruto menghampiri asahi tetapi lelaki manis itu ikut berdiri.
"Asa kenapa??"tanya haruto membuat asahi menoleh.
"Jihoon kok nggak ada masuk ya??, Apa telat??"asahi menyuarakan kegelisahannya membuat haruto ikut gelisah.
"Lah iya??, Ayo kita tanya ke kakak osis"ucap haruto berlari menuju ruang osis yang letaknya di sebrang kelas 10.
.
.
.
Di ruang osis begitu hening, ketiga lelaki yang seharusnya teman sekaligus rekan osis menyibukan diri dengan mencoret-coret entah apa saja itu.
Brakkk
Suara pintu terbuka membuat ketiganya menoleh, tentu di ikuti para anggota osis yang lain.
"Kak!!, Jihoon masuk nggak??"haruto bertanya dengan lantang, berbeda dengan asahi yang lelah karena menyebrangi lapangan yang luas sebelum menuju ke ruang osis.
Jeongwoo, lelaki itu melihat data-data para siswa yang membolos atau terlambat hari ini.
"Disini nggak ad—"
"Jihoon di uks"sahutan berbeda dari ketua osis membuat haruto mengangguk dan menarik asahi menuju UKS.
Jeongwoo dan yoshi otomatis menoleh, keduannya saling pandang lalu kembali menoleh ke junkyu yang masih menyibukan diri dengan kertas-kertas yang ada di atas meja.
"Lah??, Baru tau jiun ada di uks, gue boleh izin jenguk ji—"
"Duduk!"
Yoshi memutar bola matanya dengan malas,"pilih, gue aja yang jenguk jihoon, atau jeongwoo aja??, Gue cuma mastiin jihoon nggak sakit seri—"
"Gak ada, lo berdua ada di sini, jihoon ga luka, dan nggak sakit apa-apa"balas junkyu dengan dingin.
Junkyu keluar lebih dulu, dan lelaki itu langsung pergi ke uks.
“ji serius kamu nggak sakit??”
“terus kamu ngapain ke uks??, Emang itu si junkyu kalau tau kamu gapapa ga marah ya??”
“ihhh, jiun mahh, kamu beneran nggak sakit apa-apa??, Perlu ruto panggilin petugas uks nggak??”.
"Berisik!!!".
Suara ketus dari arah belakang membuat haruto, asahi, serta jihoon menoleh. Junkyu mendekat dan memberikan roti serta susu kotak ke jihoon, tentu di balas senyum senang sama jihoon.
"Makasih kak junkyu"ucap jihoon lalu menarik lengan junkyu dan–
Cup
"Hehehe"kekeh jihoon lalu mulai memakan makanannya.
.
.
.
Bel masuk kembali berbunyi, para siswa siswi di kelas junkyu banyak sekali yang mendumel karena tugas yang menurut mereka sulit.
Junkyu dan kedua temannya tetap tenang, mengerjakan soal MTK dalam diam, bukan contek-contekan, tetapi ketiganya memang siswa unggul, sudah unggul kesayangan para guru dan idamannya para siswi serta siswa pihak bawah.
Cklek
"Permisi"suara dari arah pintu membuat seluruh isi kelas menoleh, dan menyernyit ketika siswi itu tidak memiliki sopan-santun, karena masuk tanpa izin.
"Park jihoon, siswa kelas 10 B keluar kelas, dan baru saja dapet laporan kalau jihoon ikut tawuran bu"ucap siswi itu.
Yaa, memang guru BK di sekolahan Harta School juga guru mata pelajaran MTK.
Guru cantik itu menghela nafas,"skors dia"ucap guru itu.
Di belakang, junkyu hanya bisa mendesis malas, makin di biarin, makin sembrono aja itu anak, begitu batinnya.
.
.
.
Sepulang sekolah, setelah ganti baju, junkyu tidak langsung makan, lelaki kelas 11 SMK itu malah langsung keluar lagi, menghiraukan teriakan sang bunda yang memintanya makan terlebih dulu.
Junkyu memilih berlari menuju rumah jihoon, melihat ada mobil lain di sana membuat junkyu terdiam sejenak lalu mendekati pintu utama.
“kan bunda sudah bilang!!, Jangan ikut tawuran, sekarang lihat?!!, Kamu di skors kan?!!”
“iya maaf bun—”
“nggak usah minta maaf kalau balik nakal gitu lagi, lama-lama bunda beneran turutin tante jisoo, nikahin kamu aja biar bisa di awasin jun—”
“ihh??, Iya bundaaa, jiun mau nikah ama kak junkyu, biar kak junkyu bebas makan bibir jiun”
"Ehh???”.
Junkyu meringis, lupa kalau jihoon bisa aja dengan polos jujur kalau dirinya sudah berani menciumnya, ketika ayah jihoon keluar dan mendapati junkyu berdiri dengan senyum canggung, ayah june segera melewati dan menuju rumah junkyu tentunya.
"Aduhh, si jihoon mah, kenap—"
"Ohh gitu??, Main kecup-kecup anak tante"ucap rose menatap junkyu dengan tatapan datar.
"Aduhh, itu tante, sebener—"
"Ngebet nikahin jihoon ya??"potong rose.
"Bukan begitu, jun—"
"Beneran minggu depan tante nikahin kalian, enak aja, berawal dari kecup-kecup lama-lama kamu ajak anak tante ngews nanti"ucap rose.
Meski begitu, junkyu masih di izinkan masuk ke kamar jihoon, dengan syarat duduk jauhan.
"Siapa yang nyuruh tawuran?!!, Kakak bantuin kamu pas bilang masuk uks tuh biar kamu nggak kena skors, tapi kamu malah pergi tawuran!!!"ycap junkyu dengan dingin.
"Coba kamu ngikut asahi sama haruto aja, mereka berdua tetep diem kok, nggak pernah tuh kakak denger mereka ikut tawuran, sekali itu pas aw—"
"Kata Asa, asa sama haru di hukum sama kak jeo dan kak oci, katanya dibuat nggak bisa jalan 1 minggu… emang itu apa ya kak??"ucap jihoon dengan mata berbinar polos berbeda dengan kelakuannya beberapa menit ohh atau jam yang lalu??.
Sialan!!!
Niat junkyu mau memaki jihoon malah sirna, emang benar-benar si yoshi dan jeongwoo, udah tau asahi dan haruto polos dan gampang jujur, malah di polosin.
"Kakak pulang"ucap junkyu lalu pergi keluar dengan wajah memerah, rose, jisoo, dan june saja sampai heran ada apa dengan junkyu.
"Sialan lo berdua!!!"sentak junkyu melalu panggilan telefon.
[ “ha??” ].
[ “eh???” ].
#$#$#$#$#$
TBC
Haiiiiiiiiiiiiiiii
Na comeback, semoga sukaaaaa, terima kasih buat yang vote dan komennnnnn.
Cayang kalian banyak-banyak 🥺🥺🥺.
Yang lain jangan lupa Vote dan komen juga yaa?!!, Biar Na makin semangat nulis ceritanya hehehehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandal Tapi Manis || KyuHoon
Dragoste❝ Manis sayangnya berandal ❞ Itulah perkataan yang sering orang lain ucap ketika melihat Jihoon. Jihoon itu Siswa manis, melihat dari mata bobanya yang sering terlihat polos membuat semua orang terkejut dengan fakta bahwa anak semanis Jihoon beranda...